"Wow, Lu Yuchen… Priamu itu?" Kedua mata Saidi seketika berbinar. "Alice, aku tidak pernah melihat wajahnya sebelumnya. Jarang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, bagaimana kalau kamu membawaku untuk bertemu dengannya?"
"Saidi, dengan hubunganku saat ini dengannya, sama sekali tidak mungkin membawamu untuk menemuinya. Selain itu, kamu tidak dengar tadi aku bilang apa? Dia tidak sendirian, ada wanita yang bersamanya." Raut wajah Yue Xinluo terlihat menjadi kesepian dan sedih.