Dengan hati-hati Gina menurunkan tangan besar Massimo dari atas perutnya. Setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan Massimo, dengan hati-hati Gina turun dari ranjang berusaha untuk tidak membuat pergerakan yang dapat membangunkan Massimo dari tidurnya.
Ketika kedua kakinya menyentuh lantai dengan cepat Gina berjalan menuju sofa yang berada di sudut kamarnya, meskipun sebenarnya saat ini seluruh tubuh Gina terasa sangat lelah setelah aktivitasnya di pantai sore ini dengan Massimo namun kedua matanya tidak bisa diajak tidur. Gina merasa sangat gelisah, rasa gelisah yang sama seperti beberapa malam sebelum ibunya meninggal tujuh tahun yang lalu.
"Ada apa ini, kenapa malam ini aku sangat merindukanmu, bu," ucap Gina lirih sembari menyandarkan tubuhnya ke sofa.
"Sayang." Panggil Massimo tiba-tiba. "Kenapa tidak tidur?"
Gina memalingkan wajahnya menatap Massimo yang juga tengah menatapnya. "Aku tidak bisa tidur."
"Kenapa?"
"Entahlah."