Di chapter ini terdapat adegan dewasa eksplisit yang tidak layak dibaca untuk yang belum cukup umur atau belum menikah, jadi untuk kakak-kakak yang belum masuk dalam dua kriteria itu bisa di skip saja ya….takutnya mimisan hehe...terima kasih ***
Massimo membasahi batang ereksinya yang sudah tegang dan keras dengan ludahnya sendiri sebelum akhirnya menyentuhnya secara konstan dengan gerakan berulang maju mundur, kedua matanya terpejam membayangkan Gina yang sedang mengoralnya saat ini.
Bibir tipis Gina yang basah terbuka lebar saat dia memasukkan penis besarnya yang berurat, menahan leher belakang Gina yang pasrah Massimo menggerakkan pinggulnya maju mundur hingga akhirnya sebuah teriakan keluar dari bibir Massimo ketika sperma hangatnya keluar dan masuk ke dalam tenggorokan Gina tanpa sisa.