Di lantai restoran susunan kelopak bunga mawar berbentuk love terlihat mengelilingi meja dan kursi tempat Gina dan Massimo makan.
"Bagaimana, apa kau menyukainya?" tanya Massimo pelan sembari memeluk perut Gina dari belakang.
"I-ini indah sekali, Massimo."
Massimo tersenyum dan melepaskan pelukannya dari tubuh Gina. "Baguslah kalau kau menyukainya, kalau begitu ayo makan. Makanan ini tidak akan enak jika sudah dingin."
Gina menganggukkan kepalanya perlahan, setelah Massimo membantu menarik kursi Gina duduk dengan anggun menatap makanan yang sudah tersaji di depan matanya.
Untuk hal-hal semacam ini memang Massimo tidak ada lawan, meskipun jam restoran tempat mereka makan seharusnya buka pukul sepuluh pagi namun saat ini atas perintah Massimo jam enam pagi koki terbaik di restoran itu sudah datang dan menyiapkan makanan terbaiknya untuk Massimo dan Gina.
Gina menikmati makanannya dengan lahap, meski hari masih pagi namun dia makan sangat lahap sekali.