Capítulo 27: bab 27 romantis fabio
saat fabio tengah asik dengan istrinya hpnya bunyi tertera di layar hpnya kalo itu pinkan. fabio pun enggan untuk mengangkat dan membiarkan hpnya berbunyi hingga fabio meninggalkan hpnya meja ruang keluarga
" kak HP kamu bunyi mungkin penting... " ucap difanya
" biarin aja waktu aku dirumah cuma buat kamu sama anak - anak ga ada yang lain " ucap fabio cuek
" iya terserah kakak aja dh.... "
" oh ya kak.... kakak tahu lisa ga ada sejak pagi kemana ya... " ucap difanya
" lisa.... di pamit tadi malam katanya ada keperluan mendesak jadi dia pergi kemungkinan dia ga kerja lagi sama kita" ucap fabio santai
" ooh gitu kira in aku ada apa? sampai dia ga ngasih tahu aku ternyata dia ngasih tahu kamu toh... " ucap difanya
" memeng kamu masih perlu baby sister buat anak - anak, kalo mau aku bisa cari in... " ucap fabio
" ga juga sih kak.... kayanya ga usah dh biar aku yang merawat anak-anak karena mereka hartaku yang paling berharga" ucap difanya
" ok... kalo itu mau kamu tapi inget jangan cape - cape... aku ga mau kamu cape" ucap fabio meluk istrinya erat
" iya suamiku.... " ucap difanya
" oh ya... aku hampir lupa ini buat kamu.. " fabio memberika se buah kotak
.
" apa ini kak? "
" kamu liat aja sendiri... aku harap kamu suka... " ucap fabio difanya pun membuka kotaknya dan dia merasa senang. karena didalam kotak terdapat kalung berbentuk love terbuat dari berlian
.
" kak ini terlalu mahal... " ucap difanya
" ga sayang kalo buat kamu sama anak-anak apapun akan aku beli untuk kebahagian kalian.. " ucap Fabio mencium pipi istrinya gemes dan difanya pun tersipu malu pasalnya disana ada kedua anaknya yang masih kecil.
" makasih untuk hadiahnya.... aku suka " ucap difanya lalu mengecup pipi fabio
" pah... kok Ando ini ga iasih ado ci.... papa urang... ga ayang sama Ando" nando
" iya ener kak.... papa dah enda ayang ama ikta uktinya cuma mama oang yang apet ita endak " ucap dini membenarkan ucapan nando
" mana mungkin papa lupa sama kalian.... " ucap fabio sambil memberikan kalung untuk nando dan dini
" asik... maacih papa " ucap kedua anak fabio
mereka pun membukanya kado dari fabio berbentuk tokoh kartu kesukaan mereka didalamnya juga terdapat sebuah alat untuk mengetahui keberadaan merekalah.
" sayang tolong selalu pake kalungnya karena papa juga make" ucap fabio menunjukkan kalung miliknya yang terbuat dari perak begitu pula dengan kalung istri dan anak-anaknya agar tidak lagi kehilangan mereka karena orang - orang yang ga bertanggung jawab.
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder