Capítulo 212: Sebuah Harapan Kehidupan

Kini tuan Alexis sampai di ruangan Dokter.

"Dokter bagaimana operasi putri saya?" tanya papi Alexis dengan tubuh yang bergetar.

Pria itu sangat takut Dokter memberikan dia informasi yang menyakitkan.

"Tuan, selamat. Operasi putri Anda berhasil, namun--" ucapan Dokter itu terhenti.

"Namun apa, Dokter," tanya tuan Alexis dengan penuh tanda tanya.

"Namun, pergelangan tangan putri Anda, kini akan sulit untuk bergerak seperti biasanya," kata sang Dokter.

"Berapa lama penyembuhan luka itu Dokter?"

"Bisa sampai satu tahub lebih," jawab Dokter.

"Tidak apa-apa, yang penting putri saya selamat, itu saja sudah cukup untuk saya," kata tuan Alexis dengan nada yang rendah.

Binar kebahagiaan kini tampak di wajah pria paruh baya itu. Sehingga membuat hatinya pun hangat seketika.

Mendengar putrinya selamat, dia sangat bahagia. Karena putrinya adalah segalanya.