Capítulo 95: Rasa Nyeri

Pagi hari telah menyingsing disambut oleh nyanyian merdu dari ayam yang berkokok di tempat sebelah, cukup bisa membuat gaduh beberapa saat untuk deretan kamar sebelah. Tepatnya kamar 11-20 an karena di sebelah sana bertepatan dengan tempat peternakan ayam. 

Ya meksipun tidak terlalu dekat, namun jikalau suara yang muncul bukan hanya dari satu ayam saja, melainkan dari banyak ayam, itu bisa menjadi masalah bagi mereka yang mendapat kamar di sebelah sana. Dan tentunya kamar Pak Joko berada di sana juga. Tepat di bagian paling pojok. 

"Rasain tuh gaduhnya ayam di sebelah, salah siapa sukanya ngasih surprise" Kata dari salah satu murid yang bar-bar di kamar 23.

Vino sudah bangun sejak dari pukul 5.30 an, karena dia sibuk untuk bolak-balik ke kamar mandi. 

"Aduh sakit banget sumpah!" Gumamnya sembari memegang bokongnya dan berkaca di cermin yang berada di kamar mandi penginapan.