Baixar aplicativo
94.11% Realita VS Relina / Chapter 32: Izin Menikah

Capítulo 32: Izin Menikah

Dengan berat hati nyonya Zubaidah membuat perjanjian dengan Revaline. Kedua balita kembar, Batara dan Ayunda untuk sementara di asuh oleh Revaline sampai kedua balita itu masuk usia pra sekolah. Dia pulang ke Johor dengan tangsn hampa.

Tiba di Johor, Nyonya Zubaedah mengunjungi sahabatnya nyonya Nur Jennah, mereka bersahabat sejak masih muda. "Bagaimana Gina, apa dia setuju menikah dengan Yanuar?"

"Anak itu tidak memberikan jawaban, dia pulang ke Singapura bekerja".

"Bekerja di mana dia?"

"School kindergarten...dia jadi guru di sana!" sahut Nyonya Nur Jennah merendah Keluarganya tidak sekaya sahabatnya itu. Di luar dugaan, nyonya Zubaedah malah senang,

"Bagus itu... cocok sudah!" sahut Nyonya Zubaedah gembira, calon menantunya itu pastilah pecinta anak-anak, cocok dengan Yanuar duda anak tiga.

"Ayo kita kunjungi dia, aku tak sabar melihatnya!"kata nyonya Zubaidah, Ny Nur Jennah setuju, dia memang ingin melihat tempat kerja putrinya. Dua orang sahabat itu cocok satu sama lain. Tapi mereka kecewa, Gina sudah berhenti kerja di sekolah itu, bahkan dia tidak ada di apartemennya. "Kemana perginya anak itu" Ny Nur Jennah jadi malu dan sedih..

"Tak usah berkecil hat, siapa tahu dia mencari pekerjaan baru!" hibur Nyonya Zubaedah.

"Iya... harusnya dia bilang dulu!"

"Kita ke apartemenku aja...lalu kita tamasya atau apalah...lagipula sudah lama kan kita tak bersenang-senang!" Nyonya Nur Jennah tersenyum cerah. Mereka tidak bertemu lebih dari tahun, setelah bertemu, mereka merasa terap muda.

Dulu mereka teman kuliah, mereka terpisah lama. Nur Jennah baru kembali ke Johor, sebelumnya dia. tinggal di Kinibalu, mengikuti suaminya bekerja di sana. Setelah suaminya meninggal, barulah dia kembali ke kota asalnya. mereka suka traveling. Dua

Dua orang sahabat itu memutuskan ke Botanical Garden, menikmati suasana alam dan berjalan dan berkeliling taman bersama wisatawan manca negara, berfoto gembira diantara anggrek-anggrek cantik terbaik di dunia, menjadi pelipur lara bagi keduanya. Sekejap mereka sudah berubah seperti anak muda di zaman kini. Tua , sehat dan bahagia, itulah keinginan mereka.

.....

Sementara itu, Yanuar kembali ke dirinya yang dulu. Ke hobi lamanya, mendali gunung.

Yanuar bukanlah pria yang membosankan seperti pemikiran Revaline selama ini. Dia dulunya adalah seorang pendaki gunung. Yanuar berubah menjadi pria penggila kerja setelah istri pertamanya meninggal.

Dia mengubur dirinya dengan kesibukan membangun usahanya, hingga sukses seperti sekarang.

Sebelumnya, dia adalah pria yang menyukai tantangan, pecinta rekreasi alam dan petualangan.

Selama dua bulan setelah perceraiannya dengan Revaline, dia kembali menjadi pribadinya yang dulu.

Ibunya mengira, Yanuar sengaja menghilang, menghindari keluarganya, rupanya dia membentuk dirinya kembali, mengisi kekosongan hidupnya bersama teman-teman kuliahnya dulu. Teman-temannya di klub pecinta alam.

Teman-teman Yanuar itu tetap aktif bergerak bergerak di bidang lingkungan hidup dan konservasi alam. Mereka sering berpetualan ke alam bebas, seperti mendaki gunung, ekspedisi ke belantara, panjat tebing, arung jeram, susur gua, penyelaman bawah laut dan bertualang dengan perahu layar.

Dengan mereka Yanuar merasa hidupnya bergairah kembali dan melupakan masalah berat yang di hadapinya.

Siapa mengira dia malah bertemu kembali dengan Regina, teman kuliahnya yang tomboi. Perempuan yang dijodohkan ibunya dengannya.

Tetapi, Regina bukan gadis tomboi lagi, dia malah kelihatan feminim dan manis.

"Gina...kamu Gina kan?" Yanuar menunjuk Regina.

"Hei Yanuar...apa kabar?"

Mereka saling bertukar kabar dan cerita.

Baik Regina dan Yanuar, tidak tahu kalau ibu mereka adalah sahabat lama.

Tidak ada yang istimewa di pertemuan antara Yanuar dan Guna. Mereka sibuk dengan berbagai aktivitas mereka bersama club' pecinta alam semasa kuliah itu.

Yanuar masih dengan luka di hatinya, tidak ada penderitaan bagi seorang pria jujur seperti dia selain di khianati. Dia bisa menerima alasan yang lain dari mantan istrinya, tidak ada kecocokan, halangan kesehatan, tapi bukan di perselingkuhan. Harga diri dia sebagai suami telah hancur.

Adapun Regina atau Miss Gina pergi bergabung di club' pecinta alam itu, karena dia berusaha menghindari ibunya yang berkeras menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

Tetapi di club' itu, para teman-teman lama mereka malah menjodohkan mereka.

"Yan...kamu lihat di Ginto... dia sudah jadi wanita asli! Dia tampak keibuan, waktu datang kemaren dia malah pake dress batik Bali...sexy... !" kata Rudi kepala rombongan club' itu. Giba semasa kuliah di panggil Ginto aliasn: Gina Tomboi. Yanuar tersenyum, Ginto memang sangat berbeda tidak seperti 14 tahun lalu. Dia berubah feminim dan cantik.

"Ku dengar dia masih gadis... dia cocok denganmu!" kata Rudi lagi menjelaskan maksudnya.

"Kamu bisa aja!" Yanuar meninju lengan Rudi. Sahabatnya ini sejak dulu memasangkan dirinya bersama Giba setiap kali kegiatan.

Rupanya anggota Club lainnya punya pemikiran yang sama. "Kita jodohkan aja mereka!" bisik mereka. Selanjutnya mereka secara diam-diam dan natural memasangkan mereka Hasilnya terlihat baik. Yanuar dan Gina jadi semakin akrab dan menunjukkan ketertarikan.

....

Meskipun Yanuar luka di hatinya belum sembuh benar. Tetapi dia tidak menolak membuat hubungan baaru. Dia menyadari selama menikah dengan Revaline dia telah bersikap lalai terlalu percaya dan membiarkan dia sering kesepian. Mana tahu dia kalau istrinya itu memiliki orientasi seksual yang berlebihan.

Sementara itu, Yasmin dan Revaline pindah ke apartemen milik Revaline di Singapura. Yasmin membawa Revaline ke psikolog di negeri itu. Alasan lain sebenarnya, agar si balita kembar itu bisa lebih dekat dengan neneknya Zubaedah. Sampai kedua anak itu bisa sepenuhnya lengket dengan keluarga Yanuar.

Nyonya Zubaedah, juga boyongan bersama sahabatnya nyonya Nur Jennah pindah ke Singapura. Nyonya Nur Jennah setuju tinggal di negeri itu menemani sahabatnya. Nyonya Zubaedah secara rutin mendekatkan diri kepada cucunya itu. Di usia nya sekarang tak ada kebahagiaan selain menimang cucu. Seminggu dua kali Zubaedah menengok cucunya itu. Tak ada lagi kemarahannya ke Revaline, malah sebenarnya dia bersyukur, Yanuar menceritakan Revaline. "Mereka tidak cocok!" kata Nyonya Zubaedah menjawab pertanyaan sahabatnya Nur Jennah mengenai perceraian.itu.

Sedang Revaline berada di penyesalan dan bersalah kepada Yanuar.

Dia berjanji dalam hati akan menjelaskan tentang kelainan yang idap. Penyebab dia berselingkuh bukan faktor kelemahan pasangannya, tetapi memang dirinya.

Yasmin ibunya membawa ke ahli ruqyah di kepulauan Riau, dari Singapura tidak jauh, mereka bisa pulang balik ketika terapi. "Kesembuhannya tergantung kemauannya!" kata ustadz Zabir, ahli ruqyah.

"Maksudnya!" tanya Yasmin.

"Seberapa besar keinginannya untuk bertobat!" jelas ustadz Zabir. Ustadz Zabir benar, keinginan berubah itu bukan karena orang lain, tetapi pemilik diri itu sendiri. Sebagai orang tua dia hanya bisa mendoakan.

...

Malam itu Nur Jennah ketika kembali kekediamannya sendiri, mendapat telpon dari Gina. 'Ibu aku akan menikah!"

"Apa!" Nyonya Nur Jennah lemas. Dia harusnya bahagia dengan kabar itu, tapi dia punya janji!

Di tempat terpisah, nyonya Zubaedah terhentak kaget. "Ibu aku akan menikah Minggu depan!"

"Apa? Menikah? Dengan siapa? Kenapa tiba-tiba? Ya Tuhan!" Nyonya Zubaedah terpukul. Bagaimana dengan Nur Jennah, haruskah dia membatalkan lamaran putranya kepada anak gadis sahabatnya. "Ya Tuhan malunya aku!"


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C32
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login