Baixar aplicativo
29.41% Realita VS Relina / Chapter 10: Hamil Anak Siapa

Capítulo 10: Hamil Anak Siapa

Revaline menggenggam tangannya hingga putih di bawah meja. Tak satupun makanan yang di santapnya, selera makannya jadi hilang. Dia terpaku menatap sepasang suami istri di depannya dengan hati penuh dendam. " Di dunia ternyata banyak orang yang mirip, Tuhan Maha berkehendak, tidak ku sangka istriku Revaline sangat mirip dengan istrimu", Revaline terbatuk. dengan komentar Yanuar. Hidayat memandang Revaline dan Realita bergantian.Hati Hidayat bergetar, dia juga melihatnya begitu. Hanya saja Revaline masih sangat muda dan berkulit lebih putih. Realita tertawa memamerkan deretan giginya yang manis. " Nyonya Yanuar lebih muda dan cantik, saya tidak berani membandingkan diri", Realita merendah. Dasar munafik. Di balik sifat rendah dirinya, dia malah memuji dirinya sendiri, Revaline mencibir dalam hati. Dia tak percaya Realita tulus memujinya. Revaline tersenyum, "Nyonya Hidayat sangat anggun¹", pujinya. Suaranya terdengar dingin.

Diam-diam Susi pengasuh Arjuna memperhatikan Revaline, entah mengapa Nyonya muda ini terlihat jahat dimatanya, pujiannya kepada Realita terkesan mengejek. Susi adalah seorang mahasiswa fakultas psykologi dari universitas ternama. Dia bekerja menjadi pengasuh anak untuk menambah biaya kuliahnya. Dia sangat pandai membaca raut wajah seseorang. Revaline pandai menyimpan rasa tidak sukanya. Orang seperti itu sangat berbahaya, menurut pandangan Susi.

Yasmin, ibundanya Realita, semenjak tadi tak henti-hentinya menatap Revaline. Wanita ini mirip kedua putrinya. Hatinya berkecamuk. Apakah mungkin dia adalah Realita? Ah tidak. Wanita muda ini memang mirip, tetapi Realita dan Relina jauh sangat mirip, bahkan susah dibedakan. Sedangkan Revaline Usianya dengan mereka terpaut sangat jauh. Ini mustahil. Yasmin tak yakin dengan hatinya.

Revaline menatap wajah ibunya Yasmin. Dia sangat merindukan ibunya itu. Dia ingin memeluk ibunya dengan erat. Meminta pengampunannya. Tapi pada sisi lain dia merasa takut. Takut kalau penyamarannya terbongkar, dia juga mencemaskan ibunya yang sakit jantung. Kalau dia tahu Revaline yang sebenarnya adalah Reline, ibunya pasti sangat terkejut dan tidak akan memaafkannya.

Tiba-tiba Revaline merasa perutnya sangat mual dan ingin muntah. Ada apa ini?" Revaline meminta ijin ke rest room. Ibunya Yasmin mengikutinya dari belakang. Revaline muntah-muntah. Ia membersihkan bekas muntahnya di westafel. Yasmin mengambilkan air mineral untuknya lalu memapahnya duduk di kursi. Yasmin memeriksa pergelangan tangannya dengan cermat. "Sepertinya kamu hamil!' Yasmin seorang bidan kampung. "Apa!Hamil? no no no!" Revaline menarik tangannya. Yasmin terhenyak, suara Revaline mirip Relina. Revaline sangat pusing. Bagaimana ia bisa hamil. Bukankah kata dokter dia tak bisa hamil lagi. Lalu anak siapa ini. Revaline kebingungan. Tiba-tiba ia merasa sangat takut. Dia ingat ketika hamil anak pertamanya lalu meninggal. Dia mengalami trauma dengan peristiwa itu. Apalagi dia tidak tahu siapa ayah dari bayi di perutnya ini: Anak suaminya atau anak Andy.

"Kamu sebaiknya ke dokter, wajahmu sangat pucat", Yasmin menjadi khawatir dengannya. Entah mengapa ia merasa Revaline seperti Relina, putrinya.

Yanuar Abdullah menyusul. Wajahnya cemas. "Apa yang terjadi? Bagaimana keadaamnu. Dia mememeluk Revaline dengan penuh kasih. Sejujurnya Revaline sangat beruntung, suaminya sangat mencintainya. "Istrimu kemungkinan hamil! Kamu harus membawanya ke dokter", Yasmin berkata seraya meninggalkan mereka berdua. Mata Yanuar berbinar cemerlang. Dia sangat bahagia. Sebaliknya Revalina dia menjadi takut dan kalut. Tiba-tiba ia terjatuh lunglai. Pingsan.

...

Revaline terbangun dia berada di ruangan serba putih. Suaminya tertidur di sofa. Revaline mencari tas kecilnya. Ponselnya. Untunglah dia telah mematikan ponselnya. Andy menelponnya puluhan kali. Revaline mematikan ponselnya kembali. Yanuar terbangun. Ia gembira melihat Revaline sudah sadar.

.....

Di apartemennya, Andy sangat gelisah, tidak ada kabar dari Revaline. Apa mungkin Revaline kembali ke Singapura? Andy mengira Revaline memang berasal dari Singapura. Tidak banyak yang di ketahuinya tentang Revaline. Mereka terlalu asyik bercinta tanpa sempat bertanya tentang riwayat hidup masing-masing. Segalanya menjadi tidak penting, selain rasa. Rasa tak tertahan. Andy galau.Dia merindukan Revaline. Untungnya kedua anaknya telah di antar ke apartemen Realita. Dia sudah menikmati sebagai lelaki bebas. Ponselnya berdering. Bukan dari Revaline. Nona Xi. Wanita itu ada disini. Di depan apartemennya. Andy lupa dia telah memberikan alamatnya ke nona Xi. Sekarang dia nekat datang kesini, mengejarnya

Andy kebingungan. Dia tidak mengharapkan wanita itu datang mencarinya. Meski dia wanita yang cantik dan penyanyi terkenal di negerinya. Tapi Andy tidak tertarik dengannya. Andy membuka pintu. Nona Xi langsung menerjangnya, memeluk dan menciumnya secara membabi buta. Andy kewalahan tak bisa berkelit. Nona Xi menutup pintu dengan sebelah kakinya sementara tangan tetap memeluk Andy dan bibirnya menempel di bibir Andy. Perlahan Andy membalas ciumannya. Seketika Andy lupa kepada Revaline. Perasaannya terhadap Revaline seperti fatamorgana. Mudah berubah. Nyatanya dia tergoda drngan Nona Xi yang tak mau melepaskan pelukannya. Hasrat Andy membara. Mereka kemudian meneruskan kegiatan ini di ranjang. Nona Xi mempunyai gaya sendiri dalam bercinta. Andy sungguh-sungguh terkesan olehnya. Dia tidak tahu kalau tindakannya ini bakal menyulitkan dirinya di kemudian hari.

Dua orang wanita ini Revaline dan nona Xi. Persahabatannya hancur karena merebutkannya. Di tambah dengan Yulia, wanita ini mempunyai perjanjian tak tertulis fengan nona Xi, tentang percintaan dengan lelaki.

.....

Sementara itu, Realita dan Hidayat telah memboyong seluruh keluarganya pulang kembali ke Kalimantan. Dalam kehidupan yang tentram dan damai.

Realita sempat mengingatkan Andy ketika mantan suaminya itu mengantar kedua anaknya Rama dan Shinta. "Segeralah menikah!" Andy tersenyum menanggapi ucapan mantan istrinya itu. Dia belum menemukan wanita sebaik Realita. Apalagi sekarang dia terlibat permainan asmara terlarang dengan Revaline.

Dia sudah kecanduan. Kecanduan rasa Revaline.

Yanuar kembali ke Batam mengurus usahanya, sedangkan Revaline tetap tinggal di Jakarta, dokter melarangnya melakukan perjalanan jauh. Revaline meminta Yanuar tidak memberitahukan tentang kehamilannya dengan siapapun termasuk ibu mertuanya, . "Terlalu dini menyampaikan berita ini, lagipula usia calon bayi kita baru 2 minggu", Yanuar mengangguk mengerti. " Istirahatlah dulu disini, minggu depan aku kembali", Yanuar mengecup kening Revaline lembut. Revaline tersenyum. Di dalam hatinya ia menyesal telah mengkhianati Yanuar. Ia tak mencintai Yanuar tetapi ia juga tidak mencintai Andy. Baginya Andy adalah seni. Seni dalam bercinta, untuk membuat hidupnya lebih bergairah. Percintaannya dengan Andy hanya sebagai multivitamin menambah gairah bercinta.

Revaline seperti mengidap kelainan seksual, ia tidak pernah puas dengan satu orang laki-laki saja. Dulu secara seksual dia bisa terpuaskan dengan Hidayat. Tetapi Hidayat miskin. Hidayat tidak mampu memberikan kepuasan dan kebahagiaan finansial. Karena itulah ia tidak terlalu berduka ketika bayinya meninggal dunia karena sakit. PadahaI ia susah payah saat hamil dan melahirkannya. Revaline saat itu berpikir, dia tak ingin anaknya hidup sengsara hidup miskin di rumah gubuk di tepi hutan. Dulu Hidayat sangat kaya, tapi kemudian jatuh bangkrut, karena Revaline terbelit hutang, ia tertipu hingga puluhan milyar dan terancam masuk penjara. Hidayat membebaskannya dari tuntutan hingga jatuh miskin. Andai saja Hidayat jujur padanya bahwa dia masih bisa bangkit, menjadi sukses kembali, menjadi kayaraya seperti saat ini, maka sudah tentu Revalibe dan Hidayat hidup bahagia, bersamanya, bukan bersama Realita, kakaknya. Sehingga dia tak perlu sakit hati, iri hati dengan Realita dan ia tak berupaya susah-susah menyingkirkan kakaknya itu, dan merampas harya warisan dari ayahnya yang bernilai ratusan milyar.

Ayahnya telah berbuat tidak adil kepada dirinya. Sejak kecil dia dan ibunya hidup miskin yang hanya seorang bidan kampung. Sementara ayahnya hidup bahagia, kaya raya dengan istri barunya. Ayahnya juga tidak meninggalkan warisan untuknya.

Revaline menyalahkan ayahnya yang sudah almarhum.

Padahal betita sesungguhnya adalah, Revaline tidak tahu, bahwa selama hidupnya, ayahnya telah berupaya mencarinya. Ibunya Yasmin sengaja bersembunyi karena tidak ingin keberadaannya di ketahui oleh mantan suaminya itu. Sedangkan warisan yang di dapat Realita bukanlah milik ayahnya

Ayah mereka Yusuf, lebih dulu meninggal kemudian menyusul istrinya, yang kemudian mewariskan hartanya untuk Realita. Bahkan kekayaan Realita setengahnya telah di rampas Relina.

Revaline alias Relina tidak bisa menyalahkan nasib buruknya kepada orang lain.

Revaline menghubungi Andy. Ponselnya mati. Revaline mencoba menghubunginya lagi hingga puluhan kali tetapi tetap tidak tersambung.

Sementara itu, Andy berhasil mengusir Nona Xi secara halus. Aku sangat sibuk, tugas kuliahku masih belum selesai. Nona Xi mengerti. Dia akhirnya pulang malam itu juga. "I will back!" katanya. Andy tersenyum. Setelah Nona Xi pulang, Andy pindah ke apartemen lain. Ia tak ingin bertemu wanita itu lagi.

Di tempat barunya, Andy membuka ponselnya, ia terkejut. Revaline menghubunginya hingga puluhan kali. Andy menghubunginya kembali. Tersambung. Datanglah! Secepat kilat Andy meluncur menuju hotel Revaline menginap. Revaline cinta fatamorgana yang indah.

Kedua insan itu kembali merajut cinta. Andy menginap di hotel Revaline. Pasangan itu bercinta seanjang malam. Revaline lupa kalau ia sedang hamil muda. Dan dilarang melakukan aktivitas yang membahayakan kandungannya. Revaline merahasiakan kehamilannya kepada Andy. Meski sebenarnya ia yakin bayi yang di kandungnya anaknya Andy.

"**"

Yasmin terbangun di tengah malam oleh SMS dari Relina. "Ibu aku keguguran!" Yasmin terkejut. Mengapa ia begitu yakin kalau Revaline adalah Relina.

Yasmin duduk termenung di kursinya, kedua cucu kembarnya sudah bisa tertawa, mereka menunggu neneknya mengajaknya bercanda, tetapi pikiran sang nenek pergi jauh ke tempat lain, mencari bentuk anaknya. Bagaimanapun perasaan seorang ibu tak mungkin tertipu. Dia mengamati wajah Revaline yang berhasil di potret secara diam-diam oleh Susy atas permintaannya. Yasmin membandingkan wajah Relina dan Revaline, meski terlihat mirip tetapi tentu saja, kemiripan itu berbanding jauh dengan wajah Realita atau Relina. Lalu mengapa hati kecilnya menolak? Yasmin menghapus airmatanya, ia dikejutkan tangisan si kembar dalam box bayi. Mendengar bayinya menangis, Realita berlari menuju kamar kedua bayi kembar itu. Ibunya telah berhasil menenangkannya. Realita lega, ia tadi memasak dan segera matikan kompor itu karena tangisan si kecil terdengar.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C10
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login