Para pelayan berhambur, mereka sempoyongan mengejar bocah tiga setengah tahun yang berlari gesit. Shenji kecil merupakan anak yang aktif, tenaganya seolah tak pernah habis. Seperti tengah mempermainkan pelayan istana, dengan tawa riang, Shenji tak henti - hentinya berlari hingga membuat para pelayan kewalahan. Dan aksinya terhenti saat tubuh bocah itu menabrak kaki seseorang.
Brukk!!
Ia mengernyit sedikit sakit kepalanya terantuk. Kemudian dengan malu - malu ia mendongak.
"Ayah."
Shenji tersenyum lebar, lalu meloncat - loncat dengan merentangkan kedua tangan minta gendong.
Raja Reijin tersenyum kemudian mengangkat sang putera dan merengkuhnya dengan sebelah tangan. Diliriknya para pelayan yang tersengal-sengal kesulitan mengejar Shenji kecil.
"Kau membuat para pelayan bekerja ekstra lagi ya." Raja Reijin berucap kepada sang putera. Sementara bocah itu hanya meringis tanpa dosa.