David menghentikan ciumannya pada bibir Angeline, memundurkan wajahnya dan mendapati Angeline masih menutup kedua matanya dengan mulut yang masih terbuka. Sepertinya Angeline masih terbuai dengan ciuman David yang terlalu menghanyutkan baginya.
Perlahan Angeline membuka matanya, seakan baru saja kembali dari langit ketujuh dan turun ke bumi dan sadar bahwa kenikmatan yang ia rasakan baru saja berakhir.
David tersenyum, "Jadi, apa yang akan kita masak?"
"Apa yang ingin kau makan?"
David menyunggingkan senyuman dengan aksen mengejek, namun tetap menggoda di saat yang bersamaan. "Dirimu."
Angeline membulatkan matanya lalu melirik ke arah ruang tamu, takutnya mereka tidak sadar bahwa Jean dan Dita masih berada di sana. Setelah mengedarkan pandangannya dan mendapati kedua gadis itu sudah tidak ada di sana, Angeline kembali menatap mata David yang berada sangat dekat di hadapannya. "Selapar itukah?"
"Sangaaaaat lapar."