Rey berdiri di gang yang berada di belakang sekolahnya. Ia bersandar pada dinding gang sambil melempar-lempar pelan batu kerikil yang ia pungut dan menangkapnya kembali dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya berada di dalam saku celana seragam SMAS Briston Gal yang ia kenakan.
Sekitar tujuh menit lebih sebelas detik Rey menunggu hingga deru suara motor dari engine yang berbunyi menggetarkan udara sekitar. Sekitar empat buah moge—singkatan yang biasa dipakai untuk menyingkat sebutan motor gede dan/atau motor-motor yang memiliki cc besar—yang masing-masing sudah dimodifikasi itu terlihat melintas di ujung gang.
Rey pun melempar batu kerikil yang sedari tadi ia mainkan ke sembarang arah dan naik ke salah satu motor.