Angeline terbangun dan kali ini ia tidak dapat menahan senyuman di bibirnya. Momen langka, dimana saat ia membuka mata, wajah tampan David lah yang menyaambut pagi harinya. David hanya tersenyum ke arahnya, tanpa mengucapkan sepatah katapun, seperti menunggu Angeline yang memulai pembicaraan pertama mereka.
Angeline terus memandang wajah David, masih belum ingin berkata apapun, hanya menikmati dan mensyukuri dalam hati apa yang tersaji di depan kedua bola matanya.
Selama beberapa menit mereka hanya saling pandang, tanpa sepatah katapun keluar dari bibir masing-masing. Hingga akhirnya Angeline tertawa pelan, memancing David untuk tersenyum lebih lebar.
Tingkah mereka benar-benar menggemaskan, lebih seperti sepasang remaja yang sedang berpacaran ketimbang suami istri.
"Jam berapa kau bangun?"
"Aku lupa." jawab David. "Yang kuingat saat aku terbangun, matahari masih berwarna keemasan."