Baixar aplicativo
65.38% Moment at Senior High School / Chapter 34: Bab 34

Capítulo 34: Bab 34

Gugus 7A

Waktu Istirahat

Siska : "Ve kita ke kantin yuk"

Veve : "Ok"

Akhirnya kita berdua pergi ke kantin, namun pada saat kita akan keluar dari kelas tiba – tiba ada orang lain dating menghampiri ku.

"Oh jadi ini orang nya yang bully Jessica"

"Siapa sih lu? Dan gue gak kenal sama yang namanya Jessica"

"Cihh lu gak usah pura – pura lupa. Elu kan yang dorong Jessica tadi pagi" (Sambil menunjuk Jessica)

"Ah jadi elu yang namanya Jessica. Ok ok kalau gitu gue pergi dulu ya"

Aku pun pergi meninggalkan mereka.

"Woii lu berani banget yaa pergi disaat gue lagi ngomong" (Sambil berteriak)

Akhirnya aku menghampirinya.

"Suara lu cempreng, gak enak didengar, jadi lu gak usah teriak – teriak"

"Sialan lu"

Dia kemudian bersiap untuk memukul ku kemudian ku tangkis tangannya lalu ku tarik tangannya ke belakang, karena tangannya ku tarik ke belakang badannya pun juga ikut ke belakang dengan posisinya yang sekarang sedang memunggungi ku.

"Akhh. Sialan lu lepasin gue gak. Tolong. Tolong. Tolong gue disakitin sama dia"

(Sambil berteriak)

Karena dia berteriak akhirnya semua orang melihat ke arah ku. Akhirnya aku pun melepaskan tangannya dengan ku beri dorongan sedikit hingga dia terjatuh ke lantai. Lalu setelah itu dia pergi dengan rasa ketakutan.

Veve : "Sis maaf ya gara – gara masalah tadi kita akhirnya malah gak jadi ke kantin"

Siska : "Ya ilah santai aja kali Ve. Udah ayo ke kelas"

Valerie P. O. V.

Kantin  

"Eh Val di sana ada kak Gibral tuh" Kata salah satu teman Valerie.

Valerie : "Samperin yukk"

Valerie : "Hai kak Gibral. Masih ingat sama aku kan?"

Muka Gibral tampak kebingungan karena dia tidak dapat mengingat siapa gadis ini.

"Apa mungkin dia?" (Batin Gibral)

Gibral : "Veve?"

"Veve mata lu rabun atau gimana sih Bral. Orang jelas – jelas itu kembarannya Veve" Kata salah satu teman Gibral.

"Atau jangan – jangan lu lupa sama dia? Atau malah gak kenal? Gimana sih lu Bral, bukannya lu kakak gugusnya mereka yak ok sampai gak ingat sih sama adik – adik lu" Kata salah satu teman Gibral.

Gibral : "Ya map lah kan adik – adik gue banyak"

"Sialan lu. Pasti yang lu inget cuma yang cantik – cantik aja kan" Kata salah satu teman Gibral.

Semua orang tertawa kecuali Valerie yang mukanya sudah kesal sejak Gibral tidak mengenalinya.

Gibral : "Udah udah lu semua mending diem dah. Val maafin aku sama temen – temen aku yah"

Valerie : "Maaf kenapa?"

Gibral : "Ya maaf karena udah gak kenalin kamu terus tadi maafin temen – temen aku yang udah bercandain kamu"

Valerie : "Hmm iya gak apa kok"

"Awas aja lu, gue bakal bikin lu jadi milik gue. Gue bakal bikin lu suka sama gue dan ngemis – ngemis cinta gue" (Batin Valerie)

Gibral : "Ya sudah kalau gitu aku mau balik dulu yaa"

Keesokan Hari

All Part

Kantin

Saat ini Veve sedang berada di kantin bersama dengan Siska.

Veve : "Sis lu mau pesen apa biar gue yang pesenin sekalian"

Siska : "Udah gak usah Ve biar gue aja"

Veve : "Ya udah lah gue mau pesen bakso sama jus jeruk yaa"

Siska : "Ok siap bos"

Saat ini Gibral juga sedang berada di kantin bersama dengan teman – temannya.

"Woi Bral ada yang bilang kalau lu lagi deket sama si Veve yaa" Kata teman Gibral.

Gibral : "Apaan sih siapa yang bilang kayak gitu hah. Emang ada bukti kalau gue lagi deket sama dia?"

"Kemaren ada yang liat lu lagi boncengan sama dia" Kata temen Gibral.

"Mendingan lu gak usah deket – deket sama dia dah" Kata teman Gibral.

Gibral : "Lah kenapa?"

"Katanya banyak yang bilang kalau dia itu tukang bully" Kata teman Gibral.

"Mending lu deket sama yang satunya aja si Valerie itu" Kata teman Gibral.

"Nah betul tuh Bral" Kata teman Gibral.

Gibral : "Apaan sih lu semua kok kalian terlalu ikut campur sama masalah gue"

"Udah – udah jangan pada berantem. Ayo cepet pesen makan" Kata teman Gibral.

Setelah Siska pergi tak beberapa lama kemudian ada seorang laki – laki cupu yang menumpahkan minuman pada Veve

Veve : "Woi sialan mata lu gak liat apa di sini ada gue"

"Maaf aku gak sengaja"

Veve : "Semua pada bilang gak sengaja, terus kesengajaan lu apa hah?"

"Maaf"

Veve : "Maaf. Maaf terus. Emang gak ada kata selain kata maaf hah? Emang maaf bisa selesain masalah lu hah. Pokoknya gue gak mau tahu baju gue udah basah gara – gara kena minuman lu, lu harus ganti rugi"

"Iya aku bakal cuci baju kamu"

Veve : "What? Cuci? Lu yang bener aja. Lu piker baju semahal ini bias dicuci hah? Pokoknya lu harus ganti rugi"

"Aduh kasian banget ya tu si cowok cupu itu. Padahal hidupnya udah susah. Gue denger dia itu Cuma anak buruh cuci. Ya ampun kasian banget yah" Kata salah satu orang yang ada di kantin.

Valerie tiba – tiba datang menghampiri Veve dan cowok tersebut.

Valerie : "Udah lah Ve. Orang Cuma kena minuman aja sampai harus kayak gini. Udah biar aku aja yang tanggung jawab"

Valerie : "Kamu gak apa – apa kan?" (Sambil bertanya kepada si cowok)

"Iya aku gak kenapa – kenapa"

Saat Valerie sedang berbicara dengan cowok itu, tiba – tiba Veve menarik Valerie.

Byur. Veve menyiram minuman pada Valerie.

Veve : "Gimana rasanya hah? 'Udah gak apa biar aku aja yang tanggung jawab' Cih dasar jalang. Lu gak usah ikut campur"

"Ya ampun jahat banget sih tu orang. Padahal Valerie kan saudaranya sendiri terus Valerie kan berniat baik tapi kenapa dia malah diperlakukan kayak gitu. Hmm heran deh gue" Kata salah satu orang yang ada di kantin.

Veve : "Iya gue emang jahat. Kenapa hah lu punya masalah sama gue"

Veve menghampiri orang yang berbicara tersebut.

Veve : "Lu punya masalah sama gue hah? Sampai – sampai lu harus ikut kasih komentar atas apa yang gue lakuin" (Sambil menarik kerah baju orang itu)

Tiba – tiba ada orang datang menghentikan Veve.

Gibral : "Cukup Ve. Apa kamu piker sikap kamu sekarang gak keterlaluan?"

Veve : "Keterlaluan? Terus sikap kalian semua ini yang selalu omongin gue di belakang gue, yang selalu jelek – jelekin gue, yang selalu banding – bandingin gue gak keterlaluan apa hah?"

Gibral : "Iya aku tahu tapi kamu gak harus bersikap seperti ini juga"

Veve : "Terus gue harus bersikap kayak apa hah? Gimana car ague hadepin orang – orang yang jahat sama gue"

Gibral : "Ve udah lah ini kan Cuma masalah kecil"

Veve : "Masalah kecil? Cih. Semua tukang bully selalu berkata seperti itu"

Setelah mengatakan itu Veve langsung pergi dari kantin.

Gibral kemudian menghampiri Valerie.

Gibral : "Kamu gak apa kan?"

Valerie : "Iya gak apa. Maafin kakak aku ya"

Gibral : "Iya gak apa. Ya sudah kamu sama cowok ini pergi ke ruang ganti dulu. Kalian ganti baju dulu"

Valerie : "Ok"

Gibral lalu pergi meninggalkan kantin tapi sebelum itu Valerie memanggil.

Valerie : "Kak Gibral"

Gibral : "Iya kenapa?"

Valerie : "Emm kak kamu mau kemana?"

Gibral : "Oh aku mau pergi cari Veve. Aku mau nenangin dia. Ya sudah kalau gitu aku pergi dulu yah"

"Selalu Veve yang menang" (Batin Valerie)

Cerita Berlanjut...

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C34
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login