Baixar aplicativo
11.53% Moment at Senior High School / Chapter 6: Bab 6

Capítulo 6: Bab 6

Hari Selasa, Tanggal 2

Zeva P.O.V

Hai kenalin nama gue Zeva Artamevia Sucipto. Gue terlahir dari keluarga kaya raya. Bokap gue adalah pemilik  Bina Bangsa Grup. Bina Bangsa Grup memiliki cabang salah satunya adalah cabang pendidikan, yaitu SMA Bina Bangsa Internasional School. Gue lahir 24 Mei 2003, Kota Balikpapan. Cantik, tinggi, pinter tapi lebih pinteran si Chaca si tapi ga apa.

"Zeva cepet turun, lalu sarapan"

"Iya ma"

"Zeva bagaimana perkembangan nilai kamu di sekolah?"

"Mah udahlah ga usah bahas nilai terus"

Brakk. Tiba - tiba papa menggebrak meja.

"Apa maksud kamu tidak usah bahas nilai. Papa dengar kamu masuk di kelas  B. Apa itu benar?"

"Iya pa"

"Kenapa tidak bisa masuk di kelas A. Papa kan sudah bilang kamu harus belajar tapi kamu malah main terus dengan kuas - kuas mu itu. Mau jadi apa kamu hah? Papa tanya mau jadi apa kamu? Mau jadi pelukis?"

"Iya Pa Zeva minta maaf"

"Awas saja kalau kamu masih sibuk melukis papa akan patahkan semua peralatan mu"

Sound : Fix You by Coldplay

When you try your best but you don't succeed

When you get what you want but not what you need

When you feel so tired but you can't sleep

Stuck in reverse

When the tears come streaming down your face

'Cause you lose something you can't replace

When you love someone but it goes to waste

What could it be worse?

Lights will guide you home

And ignite your bones

And I will try to fix you

Lagu ini selalu menjadi lagu penyemangat ku. Setiap kali mama & papa selalu marah - marah soal nilai pelajaran. Dan aku selalu ke sebuah tempat untuk melepaskan penat. Dan disinilah aku berada di pantai AURI Sepinggan. Semilir angin menemani tangis ku. Aku mulai berjalan menyusuri jembatan panjang yang sudah mulai usang termakan waktu.

09.46

Aku sampai di sekolah. Kumasukkan mobil ku ke dalam parkiran sekolah. Ku parkiran mobil ku dengan mulus. Setelah itu aku bergegas menuju kelas ku.

Kelas 11 B

"Oi tuan putri kemana aje lu baru sampek sekolah"

"Diem deh lu Julian ga usah ikut campur"

"Buset galak bener ni si Zeva"

Pada saat itu kulihat dari kejauhan ada Devan dan Rosie.

"Eh Van lu ngapain si kesini terus? Lu ga ada kelas apa emangnya?"

"Apaan si Zev, biasa aja kali"

"Ya udah Rosie aku balik kelas dulu yaa" Devan kemudian kembali ke kelasnya.

"Oi dewi musik"

"Apaan?"

"Mulai sekarang lu ga usah deketin Devan lagi"

"Ya suka - suka gue lah. Gue mau deket sama siapa kek bukan urusan lu"

"Dih. Pokoknya gue udah peringatin elu ya. Kalo ada masalah nanti lu tanggung sendiri"

"Emangnya siapa yang mau buat masalah sama gue? Chaca si bocah tengik itu? Gue ga takut sama dia"

"Itu urusan lu ama Chaca gue ga peduli. Pokoknya gue udah bilang sama elu"

"Zev nanti ke kantin bareng yuk"

"Iya iya Dev"

Kantin

"Zev lu mau pesen apaan?"

"Sama deh kayak lu Dev. Eh Dev lu liat anak itu ga? Lu kenal?"

"Oo dia iya gue kenal"

"Siapa?"

"Namanya Taraka. Biasa dipanggil Tara. Dia anaknya Tante Ria si pengusaha itu lo"

"Oo yang suaminya ditangkap sama polisi gara - gara penggelapan uang itu?"

"Iya. Dulu dia anaknya ga acak - acakan gitu kok. Dia dulu anaknya ceria banget malah. Tapi sejak bokap nya ditangkap dia jadi dikucilin terus dia jadi bad girl gitu. Udah lu mending ga usah deket - deket ama dia deh"

Jreng. Nampak di sana ada seorang anak yang sepertinya itu adalah anak kelas 10 sedang memainkannya gitar.

Sound : Cinta Luar Biasa by Andmesh

Waktu pertama kali

Kulihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

Suara indah menyapa

Geloranya hati ini tak kusangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

Tulus padamu

"Kak Cha, kakak mau ga jadi pacar aku?"

"Maaf ya dek kakak aja ga tau nama lu siapa"

"Oh namaku Aldyka kak"

"Oh dek Aldyka ya. Maaf ya dek kakak enggak tertarik tu sama lu" Setelah itu Chaca langsung pergi. Dan aku langsung menyusul nya.

Lapangan Tenis

"Woi Cha tunggu"

"Duh apaan lagi sih"

"Woi Chaca"

"Eh elu ternyata Zev. Kenapa?"

"Itu gue mau bilang soal si Devan sama si Rosie"

"Kenapa mereka?"

"Gue udah berusaha buat peringatin si Rosie tapi dia gak peduli sama sekali"

"Ah saol itu, itu mah gue udah bisa nebak kalau dia bakal kayak gitu"

"Terus apa yang bakalan lu lakuin?"

"Tenang Zev gue udah rencanain semua nya. Nanti lu bantuin gue"

"Ok"

Kelas 11 B

Saat selesai istirahat Chaca tiba - tiba datang ke kelas ku.

"Zev gue mau pinjem lcd proyektor yee"

"Eh lu mau ngapain?"

"Udah tenang aja. Lu duduk santai sambil nonton video nya"

Tiba - tiba Chaca menyalakan sebuah video, video tersebut memperlihatkan Rosie yang sedang menari di sebuah tempat clubbing. Di sana dia terlihat memakai baju yang sangat seksi. Di sekelilingnya banyak sekali laki - laki yang mengelilingi dia. Setelah itu dia menuju tempat pole dance, lalu dia mulai menari. Dia terlihat sangat seksi dan juga menawan.

"Wah siapa tu yang nari" (Celetuk teman kelas)

"Bukan kah itu Rosie?" (Celetuk teman kelas"

"Wah beneran? Wah dia bener -  bener luar biasa"

Tiba - tiba saja Rosie masuk kelas dan dia melihat semuanya. Lalu Rosie berjalan menuju ke Chaca.

Plakk. Tiba - tiba saja Rosie menampar Chaca lalu menghentikan video itu.

"Mau lu tu apa si Cha?"

"Mau gue? Lu tu udah tau mau gue apa. Apa lu mau lagi Ros lihat video lainnya? Gue juga punya video nyokap lu yang lagi di tempat clubbing lo"

"Buset dah Cha lu hebat banget" (Celetuk teman kelas)

"Asal lu tau ya Cha, yang deketin gue itu Devan bukan gue yang deketin dia"

"Ya itu bukan urusan gue. Yang gue mau lu jauh - jauh dari Devan kalau lu masih deketin Devan maka video nyokap lu bakal ke sebar ke seluruh sekolah. Atau lu mau seluruh dunia tau, ok gue bakal kabulin permintaan lu. 'Artis lawas Ghita Silvania yang sedang menggoda seorang menteri yang sudah beristri'. Wah dari judulnya aja udah keren, gimana mau gak?"

Plakk. Rosie kembali menampar Chaca.

"Lu pikir nyokap gue aja yang suka godain laki - laki, lu ngaca dong nyokap lu gimana. Nyokap lu yang udah godain papa nya Devan. Heh dasar sok suci"

"Cih terus kenapa? Yang penting nyokap gue sama bokanya Devan udah nikah. Dan itu sah sah aja kan. Terus nyokap lu yang tidur sana tidur sini setiap malem sama cowok yang gonta - ganti terus gimana hah? Lu gak malu hah. Terus gimana kalau misalnya nyokap lu hamil dan dia gak tau laki - laki yang hamilin dia tu siapa. Emang ya bener apa kata pepatah 'Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' emak nya suka tidur sama laki - laki yang berbeda - beda, anak nya suka pergi clubbing"

"CUKUP CHA. Lu ngapain ngomong kayak gitu. Kenapa lu bully Rosie dan mempermalukan dia?"

Tiba - tiba Devan datang ke kelas 11 B dan langsung membela Rosie.

"Ahh lu akhirnya belain dia daripada gue. Akhirnya saat yang gue tunggu - tunggu tiba juga. Gue kepo Van siapa yang lu pilih antara gue saudara lu atau Rosie orang yang lu suka, dan akhirnya terjawab sudah. Makasih Van lu selama ini udah baik dan terima gue sama nyokap gue. Pasti rasanya gak enak kan tiba - tiba ada orang asing masuk ke keluarga lu. Gue paham kok Van, dan sekarang lu gak usah bersikap baik sama gue lagi"

"Maksud lu tu apaan si Cha?"

Lalu setelah mengucapkan itu Chaca tiba - tiba pergi dari kelas.

"Dasar lu jadi orang kenapa bodoh banget si Van"

"Maksud lu apaan Zev. Udah deh lu gak usah memperkeruh keadaan"

"Chaca tu cuma pengen nunjukin sifat asli ni cewek dan lu malah belain dia. Gak tau diri banget lu jadi orang"

Cerita Berlanjut...


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C6
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login