Senja yang muncul dibalik awan awan yang menggantung di langit, menandakan bahwa waktu telah menjelang sore. Mobil yang ditumpangi Xavier dan Briena berhenti di pertigaan lampu merah. Setelah dari toko roti milik keluarga Athena, Xavier berniat mengantarkan Briena pulang ke rumahnya. Vian akan mengomel kalau sapai saat ia pulang kerja tapi Briena belum ada di rumah. Padahal mereka keluar dari kantor 4 jam yang lalu.
Briena menoleh ke sekitar, ia teringat dengan anak kecil yang menjual tisu saat melihat anak anak kecil mengamen di dekat jalan raya. Wanita itu menoleh ke samping kiri, ia tidak sengaja melihat sebuah bangunan yang di dominasi warna pink. Berfikir sejenak, akhirnya ia memutuskan akan mampir ke toko itu.
Briena memukul pundak Xavier pelan. "Vier, buka pintunya!" pintanya kepada pria itu.