Satu perkataan ini seperti sepotong besi yang sudah terbakar merah dan langsung terjatuh ke dalam baskom yang penuh berisi air.
Lalu langsung menimbulkan suara ledakan besar yang mengejutkan dan asap yang mengepul.
Asap tebal ini membuat kesadaran Mu Xichen bergoyang. Bahkan air panas itu langsung terciprat keluar sehingga hatinya seperti sedang menyimpan api yang panas.
Mu Xichen menatapnya intens dengan matanya yang dingin dan datar, dan ketidakbahagiaan dan kesuraman di matanya sudah lenyap. Pada saat ini, panas yang membara itu seperti akan melihatnya hingga terbakar.
Pada saat Mu Xichen menatapnya, Li Beinian juga berbalik menatapnya.
Tatapan matanya lurus dan tidak mengelak ataupun mengalah.
Cahaya hangat di dalam ruangan itu terpantul di matanya, memunculkan berlapis-lapis warna cahaya, dan diantaranya ada sosok Mu Xichen yang mengesankan.
Di dalam mata Li Beinian, seluruh tubuh Mu Xichen tampak berlapis sinar cahaya.