Capítulo 184: Bisa Dipastikan Mayatnya Juga Ikut Menghilang

Supir itu bukannya memberhentikan mobilnya, tetapi malah semakin menambah kecepatan mobilnya.

Li Beinian merasa sangat kesal dan saat ingin melangkah maju ke depan tapi dia langsung merasa pusing.

Melihat situasi ini, supir itu tersenyum dingin dan berkata, "Sudah berada dalam bahaya, kamu masih ingin melawan?"

Li Beinian menggertakkan giginya dan ingin menangkap supir itu, namun mobilnya tiba-tiba berbelok ke samping membuat Li Beinian terjatuh dan merasa semakin pusing.

　　-

Ketika Chengsu sadarkan diri, seluruh tubuhnya sudah basah.

Dia tertegun dan melihat ke langit, sepertinya sekarang sudah sore.

Disekelilingnya penuh dengan rumput yang basah dan mempunyai bau aroma tanah. 

Tetesan hujan yang dingin menampar ke tubuhnya membuat tubuhnya gemetaran dan merasa dingin.

Tetapi setelah melihat sekeliling, hanya dia sendiri yang berada disini.