Capítulo 47: Masalah yang Terjadi di Pesta (11)
Editor: Wave Literature
Pesta ulang tahun itu diundur sekitar setengah jam. Senyum yang awalnya menghiasi wajah Xue Yuming dan Mo Shan perlahan menghilang dan berubah menjadi cemas karena mereka tak kunjung datang.
Xue Yuming mengeluarkan ponselnya dan ingin menelepon mereka, tetapi Xue Yuming batal menelepon mereka karena tiba-tiba Huo Zhenning berkata.
"Tidak usah menunggu mereka, pesta ulang tahun kita mulai saja!" Huo Zhenning berkata dengan pelan.
Pesta ulang tahun itu segera dimulai karena mengingat tamu yang datang sebagian besar adalah para pejabat, Huo Zhenning merasa tidak enak bila membiarkan orang-orang itu menunggu kedua anak mereka.
"Jangan khawatir, Xiaoshan. Yangyang telah mengatakan bahwa Huo Yunting akan datang hari ini. Begitu Huo Yunting tiba, pamannya akan mengumumkan pernikahan kalian berdua. "Makanlah dulu."
Setelah Xu Yumin selesai berbicara, Xiaoshan hendak membalikkan badannya lalu masuk dalam ruangan.
Menurut kedua orang tua yang telah menjodohkan mereka, di kalangan keluarga konglomerat, pasangan yang dijodohkan harus memiliki latar belakang dan kekayaan yang setara.
Xue Yuming memegang pundah Mo Shan sambil membisikkan, "Kamu dan Yunting sudah mengenal lama, pasti kamu mengenal karakter Yunting. Tidak mungkin Yunting datang tepat waktu, tapi bila dia sudah berjanji, Yunting pasti menepati janjinya. Jangan khawatir, ya!"
"Baiklah..."
Mo Shan berusaha mendengarkan saran Xue Yuming, meskipun dalam hatinya ingin marah pada Xue Yuming.
Bagaimana Mo Shan tidak cemburu, sedang Mo Shan telah mengetahui kalau Huo Yunting dan Lu Zhaoyang memiliki hubungan istimewa.
Itu bukan karena perempuannya yang licik!
Pesta ulang tahun Huo Zhenning hampir berakhir. Tiba-tiba Huo Yunting dan Lu Zhaoyang datang.
Lu Zhaoyang tidak mengerti mengapa Huo Yunting mengulur waktu saat perjalanan mereka. Sehingga perjalanan yang seharusnya ditempuh selama setengah jam harus ditempuh dalam waktu dua setengah jam.
Saat di mobil itu, Lu Zhaoyang khawatir ibunya cemas menunggu mereka. Dia sebenarnya ingin menyuruh Huo Yunting mempercepat laju mobilnya tapi tak kuasa untuk berkata, sehingga dia mengambil telepon genggamnya untuk menelepon ibunya. Belum sempat menelepon ibunya, Huo Yunting segera merebut dan mematikan telepon genggam Lu Zhaoyang
Lu Zhaoyang ingin marah pada Huo Yunting. Belum sempat Lu Zhaoyang berbicara, Huo Yunting langsung berkata, "Jika kamu tidak bisa diam, kita pulang saja." Lu Zhaoyang kembali terdiam, tidak berani berbicara sepatah kata pun.
Perjalanan mereka terasa membosankan.
Sampailah mereka di rumah keluarga Huo. Wajah Xue Yuming terlihat gembira setelah melihat mereka datang.
"Yunting, sudah datang!"
Mendengar perkataan Xue Yuming, Mo Shan segera menoleh, dan dari sorot matanya terlihat sangat bahagia.
Para tamu yang hadir sangat terpukau dan kagum saat melihat Lu Zhaoyang dan Huo Yunting yang terlihat tampan dan cantik saat memasuki ruangan.
Melihat tamu yang hadir, Huo Yunting enggan mencari tempat duduk, bahkan berkata, "acara ini terlihat berkelas, dan sepertinya aku tidak pantas ada di sini."
Belum sempat Lu Zhaoyang menyapa Xue Yuming, dia melihat Huo Zhenning dan segera memberikan kado yang telah dibelinya seraya berkata, "Selamat ulang tahun, ayah. Semoga panjang umur dan bahagia selalu."
"Anak yang baik, terima kasih atas perhatiannya!" Huo Zhenning meletakkan kado di atas meja sambil tersenyum mempersilakan Lu Zhaoyang untuk duduk.
"Terima kasih, ayah." Segera Lu Zhaoyang menempati kursi kosong yang ada di samping Huo Yunting.
Setelah semua anggota keluarga berkumpul, Huo Zhenning ingin segera mengutarakan sesuatu yang dianggapnya penting selain pesta ulang tahunnya itu.
Huo Zhenning naik ke atas panggung dan mengambil mikrofon yang diserahkan oleh asistennya. Dengan pandangan tajam dan senyum cerahnya, dia berkata, "Selain pesta ulang tahunku, hari ini aku ingin menyampaikan berita bahagia dari keluarga kami kepada saudara sekalian."
Aula seketika sunyi. Semua menunggu berita bahagia dari Huo Zhenning itu.
Mendengar ucapan Huo Zhenning, Lu Zhaoyang merasa cemas dan takut jika rahasianya dengan Huo Yunting akan terbongkar.
Sambil memandang Huo Zhenning, Huo Yunting berbisik Lu Zhaoyang, "Menurutmu apa yang akan ayah katakan?"
-- Presente
recebido