Capítulo 1801: Khusus merebut Lelaki Orang Lain

"Hei, tidurlah… Untuk hal-hal seperti ini, tidak akan terlambat kalau kita membahasnya pada saat pertempuran yang sebenarnya..." ucap Shao Gubei pada Yan Siyi yang jelas-jelas sudah lelah untuk tidur.

Pertarungan yang sebenarnya? Gumam Yan Siyi dalam hati. Dia tersipu malu dan berkata, "Baiklah… Kalau begitu aku akan tidur dulu, kamu juga harus segera tidur."

"Baiklah, besok bawakan aku makan siang." Tiba-tiba, terdengar suara dari seberang sana.

"Eng?" Yan Siyi tertegun sejenak. "Bagaimana kamu tahu kalau aku ada shift siang besok?"

"Aku melihatnya pakai mata!" jawab Shao Gubei. Ada jadwal shift yang begitu besar di apotek sehingga siapa pun yang memiliki mata pasti dapat membacanya. Semua orang akan tahu.

"..." Yan Siyi terdiam. 

Sebenarnya, Shao Gubei tidak tahu apa yang membacanya juga akan tahu. Hanya yang membaca dan mengingatnya yang benar-benar akan tahu.

***

Keesokan harinya pada saat jam makan siang…