Capítulo 222: AYAH DAN ANAK

Kita tidak pernah tahu kapan cinta sejati itu datang. Dia datang dengan mudah dan cepat atau penuh perjuangan dan tertunda. Namun, biasanya orang akan lebih menghargai cinta ketika cara mendapatkannya adalah dengan penuh perjuangan. Dan setelah mendapatkan, dia tidak akan begitu saja menodai kesucian cinta sejati yang sudah ada dalam genggaman. Seperti halnya Rayyan dan Arumi yang kisah cintanya penuh perjuangan dan derai airmata. Dan sudah saatnya kini hidup mereka dipenuhi kebahagiaan bersama keluarga kecil mereka.

Malam harinya, Rayyan bersama Pak Yudha duduk di depan teras sambil menikmati kopi hangat dan pisang goreng hasil tangan bu Fatma. Orang yang akan menjadi inti topik pembicaraan antara Rayyan dan Pak Yudha malam ini.

"Cuacanya cerah ya, Yah." Rayyan mendongak sebentar ke atas. Dan dilihatnya ada bintang dan bulan purnama yang bersinar.