Capítulo 167: Lembar Cita-cita

(POV Jui)

Pagi ini, di awal-awal masa kelas tiga, aku memanggil muridku satu persatu untuk melakukan wawancara mengenai perencanaan karir dan masa depan mereka.

Murid pertama yang kupanggil adalah Shirakawa Roman.

Pilihan Karir:

1. Pegawai Negeri Sipil

2. Atlit Bola Voli

3. Kuliah di Jurusan Olah Raga

"Jadi, kau sangat ingin bekerja sebagai PNS?"

Lemon mengangguk.

"Seleksinya sangat ketat, loh. Sainganmu seluruh warga Jepang. Apa kau yakin mampu melakukannya?"

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Seandainya gagal jadi PNS, saya akan menempa diri dengan berlatih bola voli sampai pendaftaran berikutnya dibuka kembali. Setelah itu, saya akan memutuskan apakah bertahan di bola voli atau mendaftar jadi PNS."

"Lalu dengan pilihan ketiganya?"

"Jika saya tidak diterima di klub bola voli professional, saya akan mendaftar untuk kuliah. Setelah lulus, saya akan melamar jadi PNS."

"Ujung-ujungnya berarti PNS lagi, ya."

Gadis jadi-jadian di depanku tersenyum berseri.