Baixar aplicativo
9.43% Subarashii Classroom: Kelas Aneh! / Chapter 35: ERZA Junisar

Capítulo 35: ERZA Junisar

(POV Erza)

Kenalin, nama gue Erza Junisar. 16 Tahun. Gue asli orang Jakarta. Tapi, sebentar lagi gue akan pindah ke Jepang. Gue dapet beasiswa buat sekolah di Jepang, tepatnya di SMA Subarashii Tokyo. Ini semua gara-gara kekuatan aneh yang gue miliki. Tentu saja, gue seneng banget. Soalnya, pergi ke Jepang emang cita-cita gue dari kecil.

Gue akan sedikit flashback.

Suatu hari, gue ngeliat berita tentang murid-murid di Jepang yang katanya punya kekuatan aneh. Gue takjub banget ngeliatnya, kirain kekuatan aneh atau sihir cuma ada di film doang. Ternyata di dalam novel juga ada.

Dalam hati, gue berharap banget bisa punya kekuatan aneh kayak mereka. Gue bosen, hidup gini-gini aja. Gue pengen ngerasain sesuatu yang menakjubkan dalam hidup gue.

Ternyata, harapan gue terkabul. Gue punya potensi memiliki kekuatan aneh. Tiba-tiba saja, muncul tanda bintang merah di siku tangan kanan gue, dan gak bisa dihapus. Tanda yang sama seperti murid-murid aneh di Jepang itu. Apalagi, tanggal dan tahun lahir gue juga sama kayak mereka. Gue jadi semakin yakin, kalo gue juga punya kekuatan aneh. Akhirnya, gue mulai mencari tahu kekuatan aneh gue itu apa.

Sebulan berlalu, gue masih belum tahu juga kekuatan aneh gue itu apa. Padahal, di TV sudah ada berita kalo orang yang punya kekuatan aneh, bakal di kasih beasiswa untuk sekolah di SMA Subarashii Jepang. Gue pengen banget sekolah di sana. Tapi, apa daya. Gue gak tau kekuatan aneh gue itu apa. Lagipula, kalo gue cuma nunjukkin tanda bintang merah ini, rasanya mereka gak bakalan percaya. Saat itu, gue kubur impian gue dalem-dalem buat sekolah di Jepang. Dan gue mulai berhenti mencari tahu kekuatan aneh gue.

Tepat dua bulan setelah gue masuk SMA, kekuatan aneh gue berhasil ditemukan. Gue nemuinnya secara gak sengaja. Saat itu, gue lagi jalan-jalan sendirian. Karena ngelamun, gue gak sengaja nabrak bencong. HP-nya si bencong jatuh ke selokan. Si bencong tadi menatap tajam ke gue.

Parahnya, bukannya tanggung jawab, gue malah lari dari si bencong itu. Saat itu, gue ketakutan setengah mati. Yang ada di pikiran gue, cuma lari dari 'tuh bencong. Gue lari sekenceng-kencengnya, seperti Eyeshield 12. Tapi, si bencong ternyata ngejar-ngejar gue. Larinya juga gak kalah cepet.

Setelah dua kilo meter berlari, gue kelelahan dan menyerah. Si bencong nangkep gue, dan minta gue buat tanggung jawab. Dia ngasihin ke gue hapenya yang rusak. Akhirnya, gue peganglah hape itu.

Di sinilah keajaiban mulai terjadi. Hape si bencong yang tadi rusak, tiba-tiba menyala kembali. Seolah sudah diperbaiki, padahal gue cuma megang doang. Gue dan si bencong tercengang.

"Loh, katanya rusak. Ini kok masih bagus?" tanya gue.

"Eh? Tadi rusak kok, serius. Eke gak bohong. Yaudah maafin eke, yaa." Si bencong meminta maaf.

"Yang harusnya minta maaf tuh saya. Maafin saya sudah menabrak." Gue juga minta maaf. "Nih, ada uang. Itung itung buat ganti rugi karena saya sudah ngotorin hape kamu." Gue nyodorin uang Rp. 100.000.

Si bencong tadi menerima uang itu dengan senang hati, dan kami berdua pun segera berdamai.

Setelah si bencong pergi, gue mulai mikir. Jangan-jangan ini kekuatan aneh gue?

Sebelumnya gue udah sering megang barang rusak, tapi gak ada yang bener lagi.

Apa gue harus dikejar bencong dulu, ya?

Gue mikir lagi.

Ah, mungkin gue harus lari dulu sejauh 2km, baru bisa ngaktifin kekuatan aneh ini.

Meski kelelahan, gue lari lagi sejauh 2km ke tempat yang tadi.

Setelah berlari 2km, gue mampir ke toko elektronik. Di sana, ada TV yang udah rusak. Gue iseng-iseng megang TV itu.

"Bang, coba nyalain TV ini," kata gue.

"TV itu rusak dek."

"Coba dulu aja. Kayaknya sekarang udah jalan."

Akhirnya, si abang penjaga itu nyobain TV-nya, dan ternyata memang jalan. Si Abang tadi tampak senang sekaligus merasa aneh.

"Kamu apain dek TV-nya? Padahal TV itu udah rusak selama jutaan tahun, loh," ucap si Abang.

Gue cuma tersenyum aja.

Kemudian gue megang TV rusak yang lainnya lagi. Setelah dicobain, TV nya tetep rusak, gak jalan lagi. Si Abang memandangku dengan wajah keanehan.

Akhirnya, gue sampai pada sebuah kesimpulan. Gue berhasil menemukan kekuatan aneh gue.

Kekuatan aneh gue adalah: Kalo gue lari sejauh 2km, gue bisa benerin satu barang yang sudah rusak.

Gak hanya barang elektronik. Barang apapun itu, gue bisa benerin.

Baju yang udah rusak, buku yang udah sobek, atau piring yang udah pecah. Dengan kekuatan aneh gue, gue bisa balikin 'tuh barang ke bentuk semula.

Syaratnya, gue harus lari dulu sejauh 2km, gak boleh kurang. Gue pernah nyoba cuma lari 1km, dan kekuatan aneh gue gak aktif. Gue juga pernah nyoba lari 4km, tapi tetep aja, gue cuma bisa benerin satu barang doang.

Intinya, gue cuma harus lari sejauh 2km buat benerin satu barang yang sudah rusak.

Kalo pengen benerin barang rusak lagi, gue harus lari lagi sejauh 2km. Aneh banget gak, sih? Ya iyalah aneh, kalo gak aneh, gue gak bakal nyebut ini kekuatan aneh.

Semenjak dapat kekuatan aneh ini, gue jadi sering berlari sejauh 2km. Selain untuk benerin barang rusak, gue juga berniat buat memperbaiki fisik gue yang kurang olahraga.

***

Setelah mengetahui kekuatan aneh milik gue, gue langsung mengirim email ke SMA Subarashii Tokyo. Mereka ternyata fast respon, mereka membalas email gue dengan cepat. Mereka gak banyak tanya, mereka cuma minta gue buat dateng ke sana pas semester 2 dimulai.

Sumpah, gue seneng banget. Cita-cita gue buat sekolah di Jepang jadi kenyataan. Caranya mungkin agak sedikit konyol. Di saat orang lain belajar mati-matian, gue dengan gampangnya masuk ke sana cuma gara-gara punya kekuatan aneh. Tapi, ya mungkin inilah yang namanya the power of protagonist.

Setelah mendapat pemberitahuan itu, gue langsung belajar Bahasa Jepang mati-matian. Karena gue sering nonton anime, jadi gue gak butuh waktu lama buat belajar Bahasa Jepang. Karena tontonan gue tiap hari ya percakapan Jepang.

***

Satu bulan telah berlalu, sekarang gue udah berada di negara Jepang. Gue udah nemuin kepala sekolah SMA Subarashii. Gue juga udah buktiin, kalo gue punya kekuatan aneh. Kepala sekolah sangat senang ketika melihat gue, dia seperti baru saja menemukan harta karun. Dia meluk-meluk gue, seolah gue anaknya sendiri.

Di saat itu pula, kartu ATM gue terisi penuh oleh uang yang dikirimkan pihak sekolah. Gue juga udah dapet kosan di sekitaran kota Tokyo. Agak jauh sih dari sekolah, tapi gapapa, yang penting gue sekolah di sana.

Mulai besok, gue akan resmi jadi siswa di SMA Subarashii Tokyo. Mulai besok, gue akan resmi jadi siswa di Kelas

1-F.

Mulai besok, cita-cita gue secara resmi telah terwujud.

*to be continued

***

Murid Aneh 18: ERZA Junisar

Kekuatan Aneh: Repair Man

Letak Bintang: Siku Kanan


Load failed, please RETRY

Presentes

Presente -- Presente recebido

    Status de energia semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Pedra de Poder

    Capítulos de desbloqueio em lote

    Índice

    Opções de exibição

    Fundo

    Fonte

    Tamanho

    Comentários do capítulo

    Escreva uma avaliação Status de leitura: C35
    Falha ao postar. Tente novamente
    • Qualidade de Escrita
    • Estabilidade das atualizações
    • Desenvolvimento de Histórias
    • Design de Personagens
    • Antecedentes do mundo

    O escore total 0.0

    Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
    Vote com Power Stone
    Rank NO.-- Ranking de Potência
    Stone -- Pedra de Poder
    Denunciar conteúdo impróprio
    Dica de erro

    Denunciar abuso

    Comentários do parágrafo

    Login