"Kita mau ke mana kak?" tanya Jessi sambil melihat Sean yang sedang mengemudikan kendaraannya.
"Kita ke apartemen sebentar yuk!" Sean tersenyum nakal melihat ke arah calon istrinya.
"Untuk apa kita ke sana?" tanya Jessi sambil tersenyum kepada Sean.
"Sebentar saja, kita harus melakukan sesuatu!" Sean mulai tersenyum jahil kepada sang kekasih.
"Apa sih? aku menebak ada sebuah bau busuk dalam otak kakak." Jessi terkekeh sambil melihat Sean yang masih mengemudikan dengan santai.
"Busuk-busuk juga ini demi kita berdua," Sean masih santai mengemudikan kendaraannya. Sambil sesekali Sean melirik kearah sang kekasih.
"Apa sih, jangan bilang kalau kakak?" ucapan Jessika terhenti lalu dia pun menutup mulutnya, wanita itu tiba-tiba saja merasa malu dan wajahnya begitu merah, semerah tomat.