Capítulo 187: Kuretase

Kembali ke tempat kejadian Jessi terjatuh.

Setelah Jessika terjatuh karena menahan rasa sakit di perutnya, tubuhnya lemas tak terkira, rasa sakit di perutnya sangat menyiksa. Wanita itu memejamkan matanya menahan kesakitan yang mendera. Entah kenapa seluruh badannya begitu bergetar sampai dia tak sanggup untuk berdiri sama sekali.

Apalagi setelah melihat bercak darah yang segar keluar dari pangkal selangkangannya. Kesakitan yang dia rasakan tidak ada bandingnya dengan sakit hati yang kini telah merasuk ke seluruh jiwanya.

"Ibu, Kakak. Jessi jatuh, tolong Yayu!" Masayu berteriak dengan sangat kencang, dia benar-benar khawatir tentang apa yang terjadi kepada Jessika, sedangkan kedua anak kembar itu hanya berdiri dengan mata yang membulat. Tidak menyangka kejadian itu bisa menyebabkan Jessika mengeluarkan darah begitu banyak.