Dila sibuk mengepak pakaian Bara dalam koper. Bara akan melakukan kunjungan kerja untuk pertama kali Jakarta. Anggota DPRD akan melakukan silaturahmi ke Senayan dan melakukan studi banding tentang pelayanan publik secara online sehingga masyarakat tidak perlu datang ke kantor pemerintahan untuk mengurus dokumen publik.
Masyarakat bisa mengurus dokumen dari rumah dengan melengkapi persyaratan. Sebagai tokoh muda, Bara ingin kota kelahirannya maju seperti Ibu Kota. Ia akan membuat terobosan-terobosan baru untuk memperbaiki kinerja pemerintah daerah dan lagi kerja manual, tapi berbasis teknologi.
"Abang, pergi untuk berapa hari?" Tanya Dila seraya melipat pakaian Bara.
"Seminggu Dil. Pakaianku jangan terlalu banyak."
"Harus banyak. Biar bisa ganti-ganti."
"Tidak usah keberatan bawa kopernya."
"Mau cuci pakai kering gitu pakaian?"
Bara tertawa terkekeh, lesung pipi membuatnya semakin mempesona dan menggemaskan.
"Dila lupa suamiku seorang sultan?" Tanya Bara menyombongkan diri.