Baixar aplicativo
72.27% memory of the past / Chapter 73: Bab 73

Capítulo 73: Bab 73

Nicky keling mencari rujak cingur permintaan istrinya yang lagi hamil muda dan sekarang menginginkan itu.

setelah berputar putar mencari akhirnya dia mendapatkan yang dia cari dan bergegas kembali kerumah sakit.

Sepeninggal Abraham Raizel duduk disamping Cisa dan memberikan pelukan sayangnya untuk adkk kecilnya, Sasya berada diluar untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.

"Kak ... bisakah kakak menceritakan bagaimana kita bisa terpisah begitu lama dan juga bagaimana kakak bisa menemukanku mengenaliku??" sambil bersandar didada bidang Raizel Cisa bertanya.

"Saat itu usiamu baru enam bulan, kamu sedang lucu lucunya waktu itu, Ayah memiliki banyak musuh dan mereka mengincar Mamadan kamu yang merupakan kelemahan Ayah dan juga Aku.

Ayah meminta Mama membawa kamu pergi jauh dari mansion dan bersembunyi agar mereka tidak menemuka kalian namun itu tidak berhasil kalia ditemukan dan Mama dikejar hingga ke tempat persembunyian dan membuat Mama terluka parah, sambil berlari mengendongmu Mama berjuang untuk melarikan diri hingga menuju bandara.

Mama membawamu pergi jauh dari negara kelahiran kita dan mereka masih saja mengejar, setelah itu kami tidak mendengar kabar apapun dari Mama dan kamu.

Ayah mencari keberadaan kalian dan menemukan kalau kalian berada di negara timur yang aman.

Untuk menjaga keselamatan kalian kamk tidak mendekati kalian jntuk sementara sampai mereka berhenti mengejar, saat sudah mulai tenang Ayah sakit keras dan mulai melemah dia berpesan agar aku sementara menunggu untuk menjemputmu mungkin beberapa tahun lagi saat mereka sudah menganggap bahwa Mama dan kamu sudah tidak akan kembali.

Ayah sangat lemah tanpa Mama disampingnya, walaupun sakit dia bekerja keras jntuk menjaga kelangsungan keluarga kita untuk kedepannya, sampai akhirnya Ayah menghembuskan nafas terakirnya dia meri dukan belahan jiwanya dan putri tercintanya.

Setelah bertahun tahun akhirnya aku menemukan titik temu kemana Mama membawa kamu pergim aku pun berencana kesana.

Aku datang kesini dengan tujuan untuk mencari keberadaanmu dan saat aku turun dari pesawat dam memasuki bandara hendak keluar, aku mendengar suara merdu tawa seorang gadis cantik yang membuat darah ku bergejolak, dan instingku mengatakan itu suara adik kecilku yang selalu aku ingat waktu kamu bersamaku saat masih bayi."Raizel menghsntikan ceritanya dan mengecup puncak kepala Cisa dengan sayang.

Pada saat itu Sasya masuk kedalam kamar rawat Cisa dengan membawa beberapa camilan dan minuman.

Kedatangan Sasya tidak mengusik Raizel dan Cisa merek masih tetam saling memeluk dan Raizel tidak berhenti mengelus rambut hitam Cisa.

"Kakak bagaimana rupa Ayan dan Mama?!"Cisa mendongakan kepala dan memandang wajah tampan Raizel penuh tanya.

"Emmmm...Ayah memiliki mata merah seperti mataku dan Mama memiliki mata sepertimu Coklat kemerahan dan mereka berambut hitam legam sama seperti kita" Raizel mengecup kening Cisa sambil tersenyum manis.

"Kak....apa kakak tahu bahwa kakak sangatlah tampan jikalau saja àkuketemu kakak sebelum menikah dan lebih dulu bertemu dengan mu mungkin saja akan menjadi hubungan terlarang karena kita berdarah sama" Ciaa membuat candaan yang membuat Raizel dan juga Sasya kaget dengan ucapannya itu.

"Tapi sekarang kakak kamu sudah jadi suami aku dan aku nggak akan memberikan kepada siapun kesempatan untuk merebutnya dariku" Sasya berkata sambil tersenyum manis dan mengecup bibir Raizel.

"Hahahaha.... aku kan cuman bercanda biar nggak tegang habis bercerita panjan kali lebar" canda Cisa sambil kembali menyandarkan kepalanya di tempat semula.

Sampak saat Nicky masuk tanpa mengetuk pintu dan tergesa gesa "Sayang aku sudah dalat rujak yang kamu mau ?!" Nicky tertegun melihat Cisa dipeluk Raizel seketika rasa cemburunya datang dan menghapus senyumnya yang tadi diperlihatkan.

Melihat ekspresi Nicky yang tiba tiba berubah Cisa mengerti bahwa sang suami sedang cemburu, dia pun meminta kakaknya untuk melepaskan pelukannya dengan hanha melihat saja.

Raizel pun melepaskan pelukannya dan nggak ambil pusing dengan kecemburuan Nicky yang terlalu berlebihan menurutnya.

Apa salahnya memeluk adik kandung sendiri Cisakan adiknya dengan cueknya Raizel mengambi, tempat disebelah Sasya.

"Hubby sayang bjsa nggak kamu suapi aku???" dengan mata berbinarnya Cisa memintanya.

" Baik sayang aku akan menyuapimum setelah makan ini kamu harus istirahat biar esok pagi kamu segar kembali" Nicky mulai menyuapi Cisa rujak yang di mintanya hingga suapan terakhir.

Setelah itu Cisa pun mulai mengantuk dan membaringkantubuhnya dan mulai menutup matanya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C73
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login