Baixar aplicativo
18.81% memory of the past / Chapter 19: Bab 19

Capítulo 19: Bab 19

Setelah kepergian Freya dari mansion mereka bertiga beranjak dari ruang tamu menuju ruang makan keluarga untuk sarapan.

Nicky berjalan sambil memeluk pinggang Cisa tidak ingin jauh dari istrinya.

Dia mendorongkan kursi untuk Cisa kemudian duduk disebelahnya, dan mulai menyapa keluarganya " Morning Mom and Dad, hai Sis..., where uncle and aunty " Nicky menyapa keluarganya.

" They in the room, mungkin saja beliau masih bersiap siap katanya uncle mendapat kabar bahwa pitra semata wayangnya akan pulang hari ini." Julia memberi tahu kabar gembira.

"benarkah wah pasti akan jadi ramai kalau peter pulang pasti seru" Nicky mengutarakan kebahagiannya karena saudara sepupunya akan pulang.

Usia peter hanya terpaut 2 tahun lebih muda dari Nicky dan 1 tahun diatas Michael jarak usia antara julia dan Nicky adalah 4 tahun. usia Nicky sekarang adalah 30 tahun, dan Cisa 21 tahun jadi selisih 9 tahun.

Di meja makan sudah bekumpul semua anggota keluarga dan meeka mulai makan, karena setelah itu mereka melakukan kegiatan masing masing.

Setelah selesai sarapan Cisa dan Nicky berpamitan mereka mau jalan jalan menikmati kota Copenhagen.

Mereka keluar menuju mobil Nicky yang sudah terparkir di halaman mansion " Ayo masuk sweet heart" Nicky membukakan pintu di samping kursi kemudi setelah itu dia brrputar menuju kursi pengemudi.

" Kamu sudah siap sayang kita akan berangkat!!!". Cisa pun mengangguk semangat.

" Aku sudah siap, let's go, Bismillahirrahmanirrahim" mereka mengawali perjalanan mereka.

Mobil mulai menjauh dari mansion menujuntempat tempat yang indah disana.

Hingga waktu menunjukkan untuk sholat dhuhur Nicky mengajak Cisa mencari tempat beribadah.

Setelah ber ibadah mereka mencari restoran untuk makan siang, tak lama mereka melanjutkan perjalanan bekeliling tempat yang benar benar indah dantak lupa pula sholat asar dan maghrib setelah itu mereka kembali kemansion.

Mereka telah sampai dihalaman seorang pelayan pria menyambut kedatangan mereka dan Nicky memberikan kunci mobil agar pelayan tersebut memasukkan kedalam garasi.

Keduanya berjalan beriringan dengan mesra, memang mereka baru 3 hari menikah dan lagi hangat hangatnya dan juga mesranya kebersaman mereka.

"Assalamuallaikum.... " mereka bersamaan mengucap salam dan dijawab oleh Mommy " Waalaikumsalam..., bagaimana perjalan kalian".

" Sangat asyik dan sangat nyaman tinggal disini tempatnya sungguh indah Mom" Cisa menjawab setelah mencium tangan Mommynya.

" Ya sudah kalian pasti lelah kembalilah kekamar kalian dan istirahat." Mommy menyuruh mereka.

"Baik Mom , terima kasih." jawab Cisa dan Nicky.

Keduanya bergegas naik menuju kamar mereka tapi sebelum itu Mommy berkata" kalian mau makan malam bersama kami atau tidak?".

" Tidak Mom nanti saja kami akan makan sendiri kalau kami lapar" jawab Nicky dengan cepat dan segera pergi bersama Cisa menuju kamar mereka.

Saat didalam mereka duduk disofa yang berada di depan televisi.

Sambil memeluk Cisa Nicky menyandarkan punggungnya disandaran sofa.

" Apa sayangku Lelah mari sini aku pijitin biar sedikit berkurang lelahnya" sambil memijit pundak Nicky.

" Ahhh sungguh nikmat pijitan istriku" tidak lama setelah itu Nicky memeluk Cisa dengan erat.

" Suamiku dulu atau aku dulu yang mandi? kita harus menunaikan sholat isya' setelah itu kita bisa bersantai" cisa membri pilihan, namun Nicky malah membopongnya menuju kamar mandi.

" Kita mandi bersama, aku ingin memasukimu didalam bethub" denngan melumat bibir Cisa rakus dan penuh hasrat.

Didalam kamar mandi Nicky melucuti pakaian mereka dan melakukanya dengan berbagai gaya dan setelah puas mereka keluar setelah mengambil air wudhu dan menunaikan sholat isya'.

Seperti sebelumnya setiap selesai sholat mrreka berdua baca Al-qur'an bersama hingga selesai.

setelah mereka membereskan sajadah dan mukenah mereka keluar dari musholah dan menuju tempat tidur, tapi Nicky tidak membiarkan Cisa tidur begitu saja mereka meluapkan kasih sayang mereka hingga berkali kali sampai mereka terlelap dalam selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka, saling berpelukan dan Cisa menyurukan kepalanya didada bidang Nicky.

Seperti hari biasanya mereka bangun pas subuh dan membersihkan diri setelah itu menunaikan sholat subuh berjamaah dan membaca Al-qur'an bersama.

Menikmati pagi hari dengan joging untuk kesehatan tubuh keduanya berlari disekitar daerah mansion.

Mengenal beberapa tetangga mereka saling menyapa dan bertukar kabar. Tidak lama kemudian mereka selesai joging dan kembali kemansion dan mendapati saudara sepupu Nicky berada diluar.

" Hai Peter.... bagaimana kabarmu, sejak kapan kamu sampai?" Nicky bertanya.

"Hai sepupu.... aku baik, tadi malam sekitar pukul 🕘 aku sampai, kak Nicky dan kakak ipar mungkin sudah tidur nyenyak."Jawab Peter.

"Oh ya ini kenalkan kakak iparmu Cisa, ini Peter adik sepupu aku putra dari paman dan bibi " Nicky memperkenalkan keduanya.

" Oh hai kakak ipar... you look so beautiful, pantas saja kak Nicky jatuh cinta. Andaikan aku dulu yang ketemu denganmu kakak ipar mungkin aku yang akan jadi suamimu sekarang.. ?" Peter mencoba untuk melihat reaksi dari sepupunya.

Mendengar perkataan Peter Nicky langsung menarik Cisa kedalam pelukannya seperti tidak ingin mainannya direbut " Jangan coba coba kamu melakukannya, jika tidak aku bisa membunuhmu tidak peduli kalau kamu putra dari paman dan bibi" Nicky membrri ancaman denga sikapnya yang posesif.

Melihat dan mendengar hal tersebut membuat Peter tertawa terbahak bahak tidak disangka sangka kakak sepupunya yang playboy jadi sosok yang posesif seperti ini.

" Ha ha ha ha ha....kakak aku hanya bercanda janga di anggap serius deh". " Tapi aku tidak bercanda kalau itu menyangkut Cisaku aku akan melakukan apapun untuk menjaganya."dengan tatapan mata yang tajam.

" Sudah sudah bertengkarnya ayo kita masuk dan sarapan bersama keluarga, aku akan membersihkan diri dulu setelah itu aku akan kedapur untuk masak menu yang aku bisa apa suamiku mau saraan yang aku masakan?" Cisa menengahi dan melerainya.

Nicky pun menggangguk tanpa memberikan komentar apapun.

Bagi Nicky selama Cisa bahagia dia akan menuruti semua keinginannya asal baik sehingga nanti tidak ada penyesalan di kemudian hari.

" Wah aku beruntung dong kalau begitu bisa makan masakan kakak ipar yang pertama kali dimansion ini." Peter antusias dan senang.

" Tidak juga kakak kamu pernah sarapan dirumah kakak ipar sebelum menikah. Ini memeng yang pertama kali bagi keluarga ini" sambil melangkah masuk kedalam rumah dan naik menuju kamar Cisa bergegas membersihkan diri.

Setelah selesai dia menuju dapur yang sudah ada beberapa pelayan yang sudah menyiapkan bahan bahan yang diperlukan.

Masakan telah siap setelah beberepa lama memasak Cisa menyiapkan meja makan dibantu para pelayan.

Hidangan khas Indonesia yang dimasak oleh Cisa sudah tersedia ada kare ayam, ada rendang, ada pepesdan masin banyak lagi yang disediakannya." Sayang makanan telah siap ayo kita makan bersama.

"Cisa memberitahu Nicky dan mengandeng tangannya menuju ruang makan. " Wow... ini semua kakak ipar yang masak, wah beruntung sekali kak Nicky memperoleh istri yang pandai masak.

" puji Peter. dan semua anggota keluarga pada muji Cisa karena enaknya masakanya.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C19
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login