Sepulang sekolah, Aidan tidak langsung pulang. Laki - laki itu memilih berkumpul dengan teman satu gengnya di warung sebelah sekolah.
Aidan menyesap rokok di tangan kanannya. Berkali - kali Kelli memperingatinya untuk tidak menyentuh barang itu, namun tetap saja ia melanggarnya. Berhenti merokok itu susah.
Ayahnya saja jika ada banyak masalah di kantor kadang merokok, bahkan mengajak dirinya, tetapi setelah Mamanya itu tidur. Mana berani ia dan Ayahnya itu merokok di depan Mamanya, bisa di gorok lehernya jika sampai ketahuan.
"Eh, Dan." Aidan berdeham sebagai jawaban.
"Lo nanti malam datang nggak?" tanya Dava kepada Aidan.
Aidan menolehkan kepalanya ke arah samping kanannya, dimana Dava berada. "Kemana?" tanya Aidan singkat.
"Alah, nggak usah pura - pura bego lo," dengus Rama.
Aidan terkekeh, "gue kayaknya malam ini absen dulu. Bonyok lagi nggak ada di rumah, gue nggak bisa ninggalin Caca sendirian."