Setelah keberaniannya terkumpul dia mencoba membuka matanya menatap ke arah mereka yang masih terdiam dengan ekspresinya masing-masing menatap ke arah dirinya.
Dia meneguk Salivanya kembali seperti tadi, "Keisya mau minta maaf sama mama, papa, kak rafa, dan terutama kepada kakek sama Angel. karna gara-gara ulah keisya kakek jadi kehilangan nyawanya dan angel kehilangan identitasnya, keisya sadar selama ini kalo apa yang keisya lakuin itu salah dan ngga ter maafkan jadi keisya bakalan nerima semua konsekwensinya saat ini", ujarnya dengan nada bergetar menahan Isak tangis yang sangat sulit dia bendung untuk keluar.
"apa maksud kamu tentang kehilangan nyawa kakek kamu?", tanya mamanya bingung, beliau memang sudah mendengar kalau Keisya bersikap jahat kepada Angel, tapi beliau sama sekali tidak tau tentang masalah kematian ayahnya itu.