Capítulo 89: MENCOBA MEMAHAMI (1)

" Jiannnnnn !!! teriak Nadine, saat tubuh Jian jatuh dalam pangkuannya.

Darah segar keluar mengalir deras dari perut Jian yang masih tertancap belati Banu.

Jian menatap Nadine sayu, tangan Jian menggenggam erat jemari Nadine, pandangan Jian semakin mengabur kemudian semakin meredup dan gelap.

Ardham terpaku menatap Jian yang tergeletak di pangkuan Nadine.

Abay yang barusan datang dengan anggota kepolisian dari kota Z segera mengamankan Banu dan anak buahnya.

Marvin merengkuh erat Keyra yang menangis histeris melihat Jian yang tak bergerak di pangkuan Nadine.

" Jian, sadarlah kamu jangan pingsan." ucap Nadine sambil menepuk pelan pipi Jian.

Keyra yang melihat perut Jian yang mengeluarkan darah terus menerus, segera masuk ke dalam mobil, dan mengambil jaketnya.

Dengan cepat Keyra menaruh jaketnya di perut Jian untuk menghentikan pendarahannya.

Ardham menghampiri Nadine saat mobil ambulans sudah datang.