"CEKLEK"
Pintu rumah rumah terbuka lebar, Karin mengangkat wajahnya tampak sebuah senyuman di bibir Karin.
"Karin!!" panggil Bramanto dengan tatapan tak percaya kalau Karin ada di hadapannya.
"Maaf, aku datang dengan tiba-tiba." ucap Karin seraya menelan salivanya.
"Tidak! tidak Karin, ini suatu keajaiban dengan kamu datang ke sini. Aku senang, akhirnya ingatanmu sudah kembali." ucap Bramanto tidak tahu harus bilang apa lagi perasaan yang begitu sangat bahagia.
"Maafkan aku, aku datang ke rumah ini dari Lisa. Ingatanku masih belum kembali, aku hanya ingin tahu keadaan Aska dan Arnest." ucap Karin sedikit menundukkan wajahnya.
Sejenak Bramanto terdiam mendengarkan apa yang diucapkan Karin, namun kemudian Bramanto tersenyum.
"Tidak apa-apa Karin dengan kamu datang ke sini saja Aska dan Arnest pasti sangat senang. Sebentar aku panggilkan Aska." ucap Bramanto beranjak dari tempatnya, namun suara Karin menahannya.