Baixar aplicativo
12.4% Lihatlah Aku Yang Mencintaimu / Chapter 17: Pernikaham Suci

Capítulo 17: Pernikaham Suci

Hari ini adalah hari sabtu tepatnya hari pernikahan Dirles dan Khristal.  Biar pun ini pernikahan ini terpaksa bagi Dirles tapi ini merupakan hari bahagia bagi Khristal. Dia melupakan sejenak sakit hati dan luka yang diberikan Dirles baik itu kelakuan atau pun percakapan. Khristal ingin menjadikan moment untuk sekali dan selamanya ini tuk dikenang jika kelak Khristal akan pergi dari kehidupan Dirles.

Ceklekk...

"Wowww, ini bener kamu sayang? menantu kesayangan mama? sayang kamu cantik banget sih." heboh mama Sharon.

"Hehehe iya donk mama, emang ada lagi menantu kesayangan mama selain Khristal?" rajuk gye dengan bibir yang mengerucut.

"Oh..no..no..no, ga da yang bisa menggantikan menantu kesayangan mama ini, cuma Khristal natama yang selamaya akan jadi mantu mama, hahaha lucu banget sih kamu sayang." ucap mama sambil meluk gue.

"Ekh, maaf mengganggu tante, pengantin pria nya udah masuk dalam gereja." sahut Julia. Yah Julia adalah teman terdekat gue dikampus selain Dirles. Akhir ini kami dekat setelah dia meliat hal yang beda dari gue yang biasa selalu lengket kayak perangko sama Dirles sekarang udah sangat jauh, bahkan gue juga sulit menjangkau dia lagi. Julia juga saat ini jadi salah satu bridesmaid gue.

"Oh, iya julia nih juga tante mau tuntun Julia ke masuk kedalam gereja, siap sayang?" ucap mama.

Gue pun deg-degan sambil menarik sekali hentakan nafas. "Khristal siap tante." dengan senyuman. Kami pun berjalan ke gereja.

****

Setelah sampai dipintu gereja tante Sharon menyerahkan tangan gue ke tangan papa Robert.  Papa Robert menggenggam tangan gue dengan lembut ga lupa berikan senyum hangatnya. Kami berjalan kearah altar sekali-kali mengelus tangan gue, mungkin papa tahu gue grogi. Hampir aja gue menangis kalau ga karena pernikahan ini. Gue jadi teringat dengan mami papi. Seharusnya papi yang menuntun gue kealtar.  Seharusnya juga mami ada disini mendampingin gue.  Tapi semua itu ga kan pernah tejadi. Meski begitu gue tetap bersyukur karena mama sharon dan papa robert menganggap gue seperti anak mereka sendiri.

****

Astaga  gue beneran nikah nih sama Khristal sahabat kecil gue. sebentar lagi dia akan jadi istri gue. ini bener diluar dugaan gue. Tapi mau gimana lagi gue udah janji sama mama dan papa. Sebenarnya gue sedikit gelisah sebentar lagi Khristal akan masuk kegereja.

Baru aja gue ucapkan tadi ga lama Khristal datang dengan mama, gue juga lihat mama menyerahkan Khristal ke tangan papa. Sekarang mereka berjalan kealtar tepatnya menghampiri gue . Gue tahu kok apa yang dipikirkan Khristal saat dia berjalan dituntun papa. Gue tahu dia pasti lagi sedih mengingat bukan orang tua nya yang disamping nya.  terlihat dari tatapannya dia sekali-sekali lihat papa. Setelah mereka semakin mendekat. 

"Astaga!! nih beneran Khristal apa? sumpah cantik banget dia. Ini mah lebih cantik dari foto prewed kemaren. Bisa juga tuh anak cantik ya." ucap gue bicara sendiri tanpa dapat didenger orang lain bahkan pendeta aja pun ga bakalan denger. Gue pun tersenyum sendiri. Dan beberapa detik kemudian lamunan gue tersadar karena siapa lagi kalau bukan papa.

"Khem.., jangan melamun aja kamu, kenapa? kamu terpesona? ucapkan dulu janji kalian baru bisa kamu sepuasnya menatap istri mu. Nih pegang tangan Khristal papa serahkan sepenuh nya dia sama kamu. jangan coba bikin menantu kesayangan papa menangis karena ulah mu." celetuk papa mengejek. Aishh...nih papa bikin malu gue aja pun.

Gue pun menerima tangan Khristal dari genggaman papa." apaan sih papa, sama anak sendiri aja ketus minta ampun, udah kayak mama aja." ketus gue balik.

"Dasar kamu nih, udah sana cepatin jadikan dia istri kamu." goda papa lagi. Hadehhh..., ga mama ga papa demen banget sih godain gue. Gue melirik ke Khristal. Cihh, dia juga ikut terkikik pelan karena papa nih. Dan papa kembali ketempat duduk.

"Saya Dirles Swigjer bersedia menerima Khristal Natama menjadi istri saya baik dalam suka maupun duka dan baik dalam senang mau pun susah" ucap gue mantab sambil nyematkan cincin pernikahan ke jari mnis khristal bersamaan menatap manik mata khristal. ntah kenapa saat gue menatap mata nya gue merasa teduh dan nyaman banget. Ada apa nih ya?

"Saya Khristal Natama bersedia menerima Dirles Swigjer menjadi suami saya baik dalam suka maupun duka dan baik dalam senang mau pn susah" balas gue sedikit gaguk sambil menahan air mata yang sedikit lagi jatuh dari kelopak mata gue bersamaan dengan grogi menyematkan cincin nikah ke jari manis dirles.

"Sekarang kalian resmi menjadi suami istri dan sudah disatukan oleh Tuhan didalam kasihnya. Dan apa yang disatukan oleh Tuhan tidak dapat dpisahkan oleh manusia kecuali kematian." ucap pendeta.

Begitu pendeta juga mengizinkan dirles tuk mencium istri.  Gue sempat terkejut.  Apa maksud nya ciuman sih. Dan apa Dirles mau melakukannya ya. Gue pun jadi sedih gue rasa tidak. Ekh.. astaga dia cium gue? tepatnya bibir gue!! Dan saat itu juga air mata gue jatuh. Yahhh, gue menagis bahagia.

Setelah ucapan janji suci kami pada Tuhan dan kemudian pendeta mengizinkan gue mencium Khristal, yang diotak gue kok malah bibirnya sih. Dari tadi bibir nya menggoda banget sih sejak dia ucapkan janji suci tadi. Bibir berlipstik merahnya terlihat sexy dan ughh menggoda euw. Gue pun sempat lihat dia menundukkan kepala. dia kenapa ya? ga suka denger kata pendetanya?  atau Malu kale ya? bodoh amat dah gue pun langsung mengangkat dagunya lembutnya dan gue mencium bibir nya. Yahh gue melihat dia melotot dan apa tuh dia menangis? dia terharukah? marahkah? dan itu juga bodoh amat, urusan nanti tu yang penting  bibirnya udah gue rasain. Dan gue yakin nih ciuman pertama gue dan dia. Karena kami dari kecil selalu bersama dan tahu akan keseharian kami.

Setelah adegan ciuman yang cukup lama. suara sorak sorai, tepuk tangan, tertawa menggema diruangan ini.  Kami seperti salah tingkah. Gue menggaruk kepala yang ga gatal sama sekali dan gue lirik Khristal yang menunduk kepala malu senyum gitu.  Begonya lagi kami masih saling genggam tangan.

Dan yang paling heboh tu sapa lagi kalau ga mama sama tante Gaby yang merancang baju nikahan kami. Gue bisa melihat mama bahagia banget terpancar dari matanya yang menangis haru dan memberikan senyum sementara papa mengacung kan jempolnya ke gue.  Yahh, tuk hari ini gue harus ikutan bahagia bersama dengan mereka. Gue melakukan ini buat kebahagiaan mama gue.

"Ayo, kita datangi mama sama papa, kita harus sungkeman sama mereka. Bukankah tu kewajiban dan adat kita kan." ucap gue ke Khristal, dia pun mengangguk. Kami pun menghampiri mama dan papa.

"Ck, udah donk mama. Macem Dirles mau pigi jauh aja. Kan masih tiap hari ketemu juga mama." sahut gue masih dalam pelukan. Nih mama gue alay banget sih. Ucap kata nasehat tingkat dewa kale bah.  Hehehe, tapi demi kebaikan gue juga sih.

"Dasar kamu ya, baru aja beberapa menit udah jadi suami songongnya kumat lagi." kata mama.

Ga lama mama lihat papa." astagaaa kok bisa nya anak ku seperti itu pa." sahut mama kembali dan papa cuma tertawa aja.Dan gantian sekarang khristal sungkem ke mama dan gue ke papa.

"Khristal sayank, sekarang kamu jadi menantu sah mama, mama senang banget sayang." dan gue hanya menggelengkan kepala lihat drama mereka.

Ga lama gue lihat mama seperti membisikkan sesuatu keistri gw. Njirr, gue kok bilang istri sih.  Wkwk dan apa sih yang dibisikkan mama ke dia, gue pun ga bisa denger apa dikatakan mama.  Huffttt kebiasaan mereka kayak gni ne.

"Selamat ya sayank, akhirnya kamu dapatkan cinta kamu dan skarang tugas kamu hanya membuat dia pelan-pelan melirik dan mencintaikamu sayang, mama yakin anak mama tu bakalan mencintai kamu melebihi cinta kamu ke dia" bisik mama ke gue dengan masih memeluk gue eratnya.

Gue pun hanya tersenyum aja. Apa bisa ya gue berhasil buat dia jatuh cinta sama gue.  sementara gue lagi buat cara supaya Dirles bisa dapatin Sera. 

"Dirles,  papa ga bisa panjang lebar seperti mama kamu. Papa cuma pesan bahgiakan istri kamu seperti papa membahgiakan mama kamu. Dan cintai serta sayangi istri kamu seperti mami dan papinya menyayangi dia." ucap papa tegas. jlebbb bisa ga ya, gue hanya senyum mengangguk aja.

"Dan kamu Khristal menantu papa,  selamat sayang. jadilah istri yang baik buat suami kamu dan tetap lah kamu seperti ini, menjadi kesayangan papa juga jangan pernah berubah." ucap papa tulus. Gue pun terharu dan kembali menangis, papa yang mengerti langsung memeluk gue.

Selanjutnya resepsi pernikahan akan berlangsung....

Kembali lagi saya menulis,  pliss vote nya dan coment donk kaka.. 😀😊


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C17
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login