Marvel memunguti barang-barang milik Arin dan Amanda yang berserakan di luar kamar. Untung saja tadi Marvel menyuruh Arin tetap di bawah. Kalau Arin melihat semua yang dilakukan Kevin, mungkin akan sangat terluka hatinya.
Brakk!! Pintu kamar Kevin ditutup dengan kencang dari dalam. Sepertinya Kevin memang sudah tidak perduli lagi dengan Arin dan Amanda.
Marvel memasukkan barang-barang Arin ke dalam lift. Tidak mungkin dia membawa semua barang ini naik turun tangga. Setelah tiba di lantai dasar, Marvel mengeluarkan barang-barang milik Arin. Yang sudah dirapikan Marvel ke dalam koper.
Arin yang sekarang ditemani Vero yang juga tengah menggendong Rico, ikut merasakan sakit saat semua barang itu dikeluarkan Marvel dari dalam lift.
"Sabar ya Kak." Ucap Vero mengisi bahu Arin. Ditanggapi anggukan oleh Arin.
Sambil menunggu Bang Ernest menyelesaikan masalah perusahaannya, kita mengintip kabar Arin Kevin dulu untuk beberapa chapter ke depan ya. Tapi saya imbangi dengan Ernest Syila juga koq.hehehe