Darren melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tak habis fikir dengan apa yang akan dilakukan Renata tadi. Untung saja dia datang di waktu yang tepat. Karena saat itu dia mengamati pergerakan orang di club itu. Dan sekarang gara-gara Renata, dia jadi kehilangan jejak orang yang diintainya.
"Cepetan masuk!" Daren membentak Renata. Wanita itu ketakutan dan menuruti saja maunya Daren.
"Kenapa kamu tidak membiarkanku bersama Om-om tadi? aku udah ga punya apa-apa lagi. Aku juga butuh uang untuk bertahan."
"Memangnya kamu tahu dia akan memberimu uang?" Renata tampak berfikir dengan yang diucapkan Daren. Kenapa dia tidak berfikir jauh. Untung saja ada Daren yang menyelamatkannya. Kalau tidak ada Daren, mungkin saat ini dia sudah dimangsa oleh laki-laki tua tadi.
"Aku ga peduli. Aku yakin dia mau ngasih uang koq. Dia orang kaya."
Gimana mau dicepetin ga? kalau mau dicepetin, next chapter udah selesai. tapi kalau mau misah, saya ga yakin bisa garap novel lagi. Kalau disini masih bisa karena masuk target.
Udah dapat feelnya Daren&Renata belum?
Dua orang yang punya masalah dan beban berat dihidupnya. Berasa lompat jauh saya. Harus mendalami orang yang bermasalah seperti mereka.
Kalau suatu hari nanti mereka hijrah, cara hapus tato Daren gmn ya? hehehe