Kalau saja waktu bisa diputar ulang pasti Ristie akan terus berada di samping Bian dan tidak meninggalkannya. Kalau saja dia tidak tergoda Angga, kalau saja Bian mau berusaha lebih keras menarik hatinya. Kalau saja..., berbagai kalau saja muncul di benak Ristie membuatnya merasa kacau. Dia hampir saja menabrak pintu kaca yang ada di depannya kalau saja tidak ada sepasang tangan kekar yang menahannya dan membawanya ke dalam pelukannya. Lelaki tampak tersenyum karena Ristie tak menolak pertolongannya. Ristie mendongak dan mendapati sebuah wajah tampan tengah menatapnya lembut.
Ristie merasa lega saat menatap wajah laki-laki itu, dia menyusupkan kepalanya ke dada laki-laki itu, rasanya begitu nyaman di sana sembari merasakan detak jantungnya yang berdenyut lebih kencang. Lelaki itu tampak terkejut saat Ristie menyusupkan wajahnya makin dalam, dengan ragu dia mengangkat tangannya dan mengusap kepala yang menyandar di dadanya dengan penuh cinta.