Baixar aplicativo
79.15% Kannoya Academy / Chapter 356: Brother...

Capítulo 356: Brother...

"Aku..." kata lelaki itu sambil memegang kedua pundak Megan.

Megan mulai berkeringat.

"Adalah..."

"Yuto pacar kesayanganmu! Hehehehe..."

Megan terkejut, ia melihat ke belakangnya, saat ia melihat ke belakangnya, Yuto tersenyum padanya.

"Aaah! Yuto! Jangan menakut-nakutiku!" Keluh Megan sambil memukuli dada Yuto. Yuto tertawa.

"Baiklah... bagaimana jika kita pergi ke sana?" Tanya Yuto sambil menunjukkan sebuah jalan kepada Megan.

"Baiklah..." jawab Megan.

.

.

Mereka berdua berjalan bersama ke arah jalan itu. Mereka terus menempuh jalan yang sedikit panjang, hingga....

.

.

.

"Ada orang!"

.

.

.

Seorang gadis berambut hitam yang dikepang menjadi dua menoleh ke arah mereka. Ada juga seorang lelaki berkulit hitam dan berambut kecoklatan, ia terlihat gagah.

Yuto terkejut, begitu juga dengan Megan.

.

.

"Megan, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya lelaku berkulit hitam itu.

Megan menunduk dan memegang kedua tangannya itu.

"Jangan bilang, kamu membolos? Baiklah, aku antar kamu sekarang!" Kata lelaki itu sambil memegang tangan Megan.

Dengan segera Yuto memegang tangan Megan juga dan menahannya.

".... ada apa?" Tanya lelaki itu.

Yuto menatap mata lelaki itu dengan tajam,

"Dia tidak membolos... dia sedang dalam misi menyelamatkan seseorang!" Kata Yuto.

"Menyelamatkan? Bukannya Megan ini adalah seorang murid, bukan seorang pahlawan? Ia memang nantinya akan menjadi pahlawan, tetapi statusnya sekarang masih menunjukkan bahwa ia adalah seorang siswi SMA Kannoya Academy." Kata lelaki itu.

"Aku tidak peduli dengan statusnya! Yang lebih penting adalah, ia sudah pernah menyelamatkan seseorang sebelumnya... bahkan dua orang! Mungkin lebih lagi pada saat itu! Jadi, jangan anggap dia remeh!" Kata Yuto dengan sedikit kesal.

Lelaki itu menghela nafasnya.

"Aku tidak pernah memandang adikku Megan seperti itu.." kata lelaki itu.

"Lalu... mengapa kamu tidak memperbolehkan dirinya untuk membantu para pahlawan lainnya yang kebingungan untuk mencari seseorang yang bahkan mereka lupa siapa... termasuk kita." Kata Yuto.

"Kamu tidak paham..." kata lelaki itu.

"Dan juga... adikmu?! Dia adikmu?!" Kejut Yuto yang sudah sangat terlambat.

"Yah... benar." Jawab Megan.

"Megan, sebaiknya kamu kembali ke sekolah, atau kamu pulang saja ke asrama bila kamu merasa sakit." Kata lelaki itu.

"Establishment, kita harus berfokus." Kata seorang gadis yang membawa sebuah payung dan yang berambut hitam yang dikepang menjadi dua.

"Benar, Umbrella girl..." jawab lelaki itu.

Establishment, lelaki itu, melihat ke arah Megan.

"Sebaiknya kamu pulang." Katanya.

Yuto sedikit kesal,

"Mengapa kamu menyuruhnya pulang? Bukannya ia ingin menyelamatkan seseorang itu bersama-sama dengan kalian?" Tanya Yuto.

"Tidak boleh! Ini adalah tugas para pahlawan, ia masih pelajar, dan meskipun ia telah menyelamatkan banyak orang, ia masih perlu diajarkan banyak hal." Kata Establishment.

".... tidak apa-apa Yuto." Kata Megan sambil memegang pundak Yuto.

Yuto melihat ke arah Megan.

"Megan, siapa bocah lelaki ini?" Tanya Establishment yang sedang menanyakan siapa Yuto.

"Dia--" kata Megan yang segera dipotong oleh Yuto.

"Aku adalah seorang lelaki yang putus asa, lalu Megan datang dan menyelamatkanku. Aku adalah seorang lelaki yang diselamatkan olehnya." Kata Yuto.

"Begitu.." jawab Establishment.

.

.

"Baiklah, sebaiknya kalian pulang sekarang." Kata Establishment.

"Masih menyuruh kami pulang? Astaga...." keluh Yuto.

"Ini demi kebaikan kalian." Kata Umbrella girl.

"Kebaikan?" Tanya Yuto.

"Benar, jika kalian di sini, kalian bisa terluka dan parahnya meninggal. Ini semua adalah tugas para pahlawan." Kata Establishment.

"Jadi.... jika kami pulang, kami akan aman?" Tanya Yuto.

"Benar." Jawab Umbrella girl.

"Ok aku paham. Jadi kalian melakukan ini untuk kebaikan orang lain. Jadi kalian sangat ingin agar kami selamat dan tidak terluka. Tapi.... kita juga begitu. Jika kita pulang, apakah seseorang yang hendak kita selamatkan akan aman? Apakah ia akan baik-baik saja? Jika kita pulang bersantai-santai dan tertidur, bukannya kita tidak akan tahu apa yang terjadi padanya? Apakah ia akan aman? Oleh sebab itu, kami menolak untuk pulang agar seseorang yang ingin kita selamatkan dijamin keselamatannya. Benar kan, Megan?" Tanya Yuto sambil melihat ke arah Megan dan tersenyum.

Megan juga tersenyum,

"Sepertinya benar." Jawabnya.

Establishment memegang jidatnya,

"Mengapa kalian sangat susah untuk diatur? Sudahlah, pulanglah saja, kalian belum siap." Kata Establishment.

Megan menatap kakaknya itu dengan sedikit kecewa.

"Baiklah...." jawab Megan.

Yuto menahan Megan lagi,

"Tidak Yuto, sebaiknya kita tidak usah mengganggu mereka." Kata Megan kecewa.

"Megan..." kata Yuto yang juga ikut kecewa.

Akhirnya mereka berdua berjalan secara perlahan, meninggalkan tempat itu.

.

.

Belum saja mereka meninggalkan tempat itu, seorang gadis berambut merah muda datang.

"Ada keluarga di sini? Hahaha! Pasti akan seru!"

"Siapa di sana?" Tanya Umbrella girl kepada gadis itu.

"Hihihi! Bermain dengan kalian dan temanku pisau pasti akan menyenangkan!" Kata gadis itu.

Establishment dan Umbrella girl bersiap.

"Kalian, pergilah!" Kata Establishment.

Gadis itu menerjang sambil tertawa. Gadis itu mendarat di depan Establishment dan Umbrella girl. Gadis itu mengayunkan pisaunya dengan cepat, Umbrella girl menahannya dengan payungnya. Karena payung Umbrella girl lebih kuat, gadis itu menggores lengannya tanpa sengaja. Gadis itu tertawa, sebuah aura aneh tercipta.

Umbrella girl melompat mundur.

Gadis itu mengayunkan pisaunya pada Establishment. Establishment segera mengubah pisau itu menjadi gas.

"Kekuatannya sama dengan Megan." Pikir Yuto.

.

.

Gadis itu menyerang Establishment dengan bela dirinya dengan sangat cepat.

Establishment menghindar juga dengan cepat.

Umbrella girl menerjang ke arah gadis itu dan memukul gadis itu dengan payungnya.

Gadis itu tertawa lagi, aura yang aneh menjadi semakin kuat.

Gadis itu menjadi semakin lincah.

Gadis itu berhasil memukul tangan kiri Establishment dan menendang kaki kanan Umbrella girl.

.

.

Gadis itu segera menerjang lagi ke arah Establishment.

"Mengapa ia menjadi lebih cepat?" Pikir Establishment.

Tanpa disadari, gadis itu merendahkan tubuhnya, tubuhnya berada di titik yang paling rendah, lalu ia menendang kaki Establishment dengan kaki kanannya dan menendang kaki Umbrella girl dengan kaki kirinya. Gadis itu berdiri dengan senang.

Mereka berdua terjatuh, tetapi dengan kedua kakinya mereka dapat menjatuhkan tubuh gadis itu ke atas tanah.

Lalu gadis itu tertawa lagi, aura yang aneh menjadi lebih kuat lagi.

Gadis itu semakin lincah, dan tubuhnya menjadi lebih susah untuk dikalahkan.

Tubuh gadis itu semakin lentur, lincah, dan kuat. Bahkan ia sudah menjatuhkan kedua pahlawan itu 4 kali.

"Ia semakin kuat!" Pikir Megan saat melihat mereka berdua dari jauh.

Megan hendak berlari ke arah gadis itu, tetapi Yuto menahannya.

"Glue shot." Kata Yuto.

Ia mengarahkan jari telunjuknya ke arah gadis itu, dan dari jari telunjuknya, sebuah gumpalan lem menerjang ke arah gadis itu. Lem itu mengenai kakinya dan lem itu terasa panas. Gadis itu tertawa lagi dan auranya menjadi semakin kuat.

Gadis itu menerjang ke arah Yuto dengan kencang. Gadis itu berhasil menangkap Yuto dan membenturkan kepala Yuto kepada kepala Megan dengan kuat hingga jidat mereka berdua terluka.

Gadis itu tertawa lagi.

"Siapa dia? Mengapa ia selalu bertambah kuat?" Pikir Establishment.

Establishment melihat ke arah adiknya, Megan.

"Seharusnya ia pulang daritadi." Pikir Establishment.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C356
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login