Baixar aplicativo
29.04% Kannoya Academy / Chapter 130: Problems

Capítulo 130: Problems

"AAAA... KAK AMIKOOO! INI ADALAH ARAH YANG SALAH!" Jerit Yukina. Tetapi Amiko tidak mendengar jeritan Yukina, karena Yukina sudah terlempar terlalu jauh.

"Bom ini.. benar-benar tidak ada caranya.. untuk menjinakkannya dengan cepat." Kata Denzel kecewa.

"Lama tak jumpa, Denzel." Kata seseorang lelaki. Ia berambut hitam. Tetapi Denzel tidak mengenalinya.

"S-siapa?" Kejut Denzel.

"Ini aku. Ah, kau tidak mengenali aku ya..?"

"Aku.. tidak tahu.." jawab Denzel.

"Akulah yang membuat 1000 bom itu, Denzel. Namaku adalah Techno." Kata lelaki itu.

"Techno? Tak mungkin! Dia adalah ilmuwan teknologi yang paling hebat! Tapi.. penampilannya seharusnya tidak seperti ini. Tuan Techno sudah berumur 60 tahun sekarang. Pasti ia sudah terlihat sangat tua. Tetapi, lelaki ini.. ia terlihat sangat muda. Sepertinya ia masih berumur 20 tahun." Pikir Denzel.

"Kau berbohong!" Kata Denzel.

"Tidak, namaku memang Techno." Kata lelaki itu.

"Dia.. bisa menghindari sihirku." Pikir Takana.

"Api tidak mengenal gravitasi. Yah, inilah alasannya mengapa kau kesusahan melawanku!" Kata Alvina.

"Tidak mungkin! Aku tidak boleh kalah.. kalau tidak.." kata Takana yang mulai panik. Ia mulai mengingat ancaman Rei jika ia kalah.

"TIDAK! Aku tidak akan kalah!" Jerit Takana.

"Light heavy!" Teriak Takana.

"Apa maksudnya itu?" Kejut Alvina.

Rasanya kulit Alvina mulai terasa lebih berat dibandingkan bagian tubuhnya. Karena berat kulit itu, kulit Alvina mengelupas di bagian lengan kanannya.

"!!!"

Alvina segera memegang kulit lengan kanannya itu agar tidak mengelupas lebih besar.

Kulit punggung Alvina juga mulai mengelupas.

"Aah!"

"Bagaimana ini?" Pikir Alvina.

Kaki kanan Alvina terasa lebih berat dibandingkan bagian tubuh lainnya.

"Astaga! Hampir saja! Untung kutapakkan kaki kananku ke atas tanah, kalau tidak.." pikir Alvina panik.

Nafas Alvina mulai terasa berat.

"Aah.. uh.. berat.. kenapa ini?" Pikir Alvina.

"HAH! KALIAN PIKIR KALIAN CUKUP HEBAT UNTUK MENGALAHKANKU? DASAR ANAK SOMBONG!"

"R-Rei.. dasar.. suara telepati milikmu memang kausengajakan agar terdengar olehku dan Zuko ya?" Kata Junko terbata-bata. Junko mulai lelah lagi.

"Kakak.." tangis Zuko.

"Maaf Zuko, lebih baik kau jangan lihat kakak itu." Kata Zeko.

"NGUUUK!" Jerit Yui.

"Yui? Sudah tidak kuat?" Tanya Aerum.

"Nguuk.."

"Tahanlah sebentar!" Kata Aerum.

"Aduh... aku harus cepat.. membantu siapapun.." pikir Kurosa.

"Ayo Rheinalth! Kita harus cepat!" Kata Ermin.

"Ya!" Jawab Rheinalth.

Sementara itu, di bagian selatan.

"Bagaimana, Kannoya Academy? Kenichi Kitaro? Dan sekolah lainnya? Hahaha... kalian tidak akan menang! Kalian tidak akan menjadi pahlawan!" Kata Rei.


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C130
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login