Baixar aplicativo
14.28% Legend of Twin Dragon / Chapter 2: Chapter 2: The Truth of Dragon

Capítulo 2: Chapter 2: The Truth of Dragon

"Bagaimana acara kelulusannya?" tanya Sasuke

"Biasa saja paman, sama seperti tahun lalu kata Ventus yang mulai duduk di meja makan, "Sebetulnya membosankan sih." kata Mizuki yang juga ikut duduk di meja makan. Mirka sedang sibuk menyiapkan makan siang, makan siang kali ini yang dipersiapkan adalah Chicken Katsu. Ashina datang beberapa menit kemudian dan bergabung di meja makan karena sudah hampir jam makan siang. "Ashina, apa benar acara memang membosankan?" tanya Sasuke, "Memang membosankan dan tidak ada sesuatu yang menyenangkan." kata Ashina dengan nada bosan, "Sudah-sudah, makan siang dulu. Nanti ada hadiah untuk kalian loh." kata Mirka menyiapkan chiken katsu di meja makan. Sasuke bersama istrinya, 2 keponakannya serta Ashina dan 4 anak bungsunya segera makan siang, Sakura bersama Tsukuyomi dan Kaede tiba dari berlanja. "Oh mama Sakura, mama Tsukuyomi dan mama Kaede tiba." kata Sasuke, "Wah sudah pulang ya, pasti seru masa kelulusan." kata Sakura, "Sepertinya membosankan, terlihat dari mata Ashina." kata Kaede melihat mata Ashina. "Sudahlah Kaede, ayo semua makan siang," kata Sasuke, dan semua menikmati makan siang berupa nasi hangat dengan chiken Katsu. Setelah makan siang selesai, Sasuke tetap duduk dikursi meja makan sambil melihat Ventus dan Mizuki memandang foto ayah mereka. "Sepertinya sudah waktunya kau memberi tahu tentang ayah mereka." kata Kaede, "Memang sudah waktunya, Sakura tolong ambilkan itu." kata Sasuke, "Baik." kata Sakura dan menuju kekamar. "Ventus, kau panggil ashina kemari, aku punya hadiah untuk kalian bertiga." kata Sasuke, "Baik paman." kata Ventus, Ventus lalu pergi memanggil Ashina. "Memangnya hadiah apa paman?" tanya Mizuki, "tunggu saja Ashina dan Mizuki tiba.....ah itu mereka." kata Sasuke melihat Ashina datang bersama Mizuki dan mereka segera duduk. "Pertama selamat kalian sudah lulus, aku punya hadiah untuk kalian." kata Sasuke sambil melihat Mirka dan Sakura membawa 3 kotak kecil untuk Ventus, Mizuki dan Ashina. "Ashina, ini untukmu." kata Sakura sambil memberikan kotak kecil ke Ashina. "Sebuah kristal? bukannya ini..." kata Ashina setelah membuka kotak kecil berisi kirstal biru, "Kyber Crystal, Kristal yang dulu kau ambil saat pelatihan Jedi saat masih muda." kata Sakura sambil tersenyum, "Bukannya kirstal ini memilih pemiliknya?" tanya Ashina, "Iya dan ini adalah kristalmu yang dulu, aku merubahnya menjadi kalung." kata Sakura sambil tersenyum, "Makasih mama." kata Ashina memeluk Sakura. "Sekarang kita belanja dulu ya? aku dengar kau sedang mengincar sebuah baju baru." kata Sakura sambil mengajak Ashina keluar dari rumah dan berkedip ke Sasuke seraya memberikan tanda.

"Kalian mau tahu tentang ayah kalian? Sudah waktunya paman memberi tahu tapi sebelumnya buka dulu hadiah dulu." kata Sasuke sambil meminta Mirka memberikan kotak kecil, Mizuka dan Ventus segera membuka kotak tersebut. "Paman bukannya ini Kyber Crystal?" kata Ventus dengan wajah terkejut setelah membuka kotak tersebut berisi sebuah kristal berwarna ungu, "Kami kan tidak lulus ujian awal Jedi, kenapa Paman Sasuke memberikan Kyber Cristal?" tanya Mizuki, "Kyber Crystal ini yang memilih kalian. Paman yakin sepenuhnya ayah kalian ingin kalian sepenuhnya mewarisi 2 kristal ini, dan itulah penyebabnya kalian gagal di Illum." kata Sasuke, Ventus dan Mizuki hanya bisa terdiam, mereka tahu rahasia sebetulnya kenapa mereka tidak lulus ujian Uchiha Shadow Grand Xia branc Jedi Division. "Hari ini adalah Hari Naga kembar kan? Hari dimana ayah kalian dibuang kemari tanpa bisa kembali ke Kainaldia." lanjut Sasuke. "Hari ini tepat ayah kami dibuang?" tanya Ventus dan Mizuki bersamaan. "Benar....jika kalian mencari diperpustakaan atau data digital arsip ayah kalian pasti tidak akan ditemukan. Paman masih menyimpan filenya." kata Sasuke lalu memberikan sebuah amplop cokelat. Verntus langsung membuka amplop tersebut dan membaca File yang ada di File tersebut dan ada foto pria berambut perak memakai jubah biru dan bermata biru.

Nama: Vergil Uchiha

Code Name: The Twin Dragon Commando

Tinggi: 175cm

Berat: 55kg

D.O.B: -Classified-

Alamat:-Classified-

Bio:

Anak tertua dari 4 Son of Sparda, The Legendary Dark Knight ini lahir dari ibu bernama Eva Angelina Uchiha. Pelatihan teknik shinobi dibawah supervision oleh Shadow Master Madarame dan lulus dengan nilai sempurna pada tingkat Genin. Masuk tahap Xian Lifeform pada umur 13 tahun dan naik rank ke Chunin pada tahun yang sama. Dipanggil Twin Dragon karena memiliki 2 Jinchuriki dengan kekuatan Divine Heaven Core dan Divine Hell Core. Divine Heaven and Hell Core adalah kekuaran yang menopang Heaven Realm dan Hell Realm. Vergil mulai petualangannya di Novus Planet dan menjadi Bionic Commando....

Ventus dan Mizuki membaca file tersebut dengan seksama, dan Sasuke berdiri membuka pintu kamar. Dirumah tersebut ada sebuah pintu yang selama ini dikunci oleh Sasuke dan tidak boleh dimasuki Ventus dan Mizuki. "Kemarilah akan aku tunjukan sesuatu kepada kalian." kata Sasuke sambil membuka pintu kamar tersebut. Ventus berhenti membaca file tersebut dan masuk keruangan tersebut, ruangan itu ada kamar yang cukup besar dan foto Vergil bersama 7 wanita dan sebuah meja kerja dan dibelakangnya terdapat beberapa file tertata rapi. "Disinilah kalian lahir dan diranjang itu Sayaka melahirkan kalian." kata Sasuke. "Apa itu nama ibu kami?" tanya Mizuki, "Benar, itu nama ibu kandung kalian tetapi kalian dirawat oleh banyak ibu." kata Sasuke berdiri di bawah lukisan seorang pria berambut perak dan bermata biru. Pria tersebut sama persis dengan foto yang dimiliki oleh Ventus dan Mizuki. "Bukannya itu...." kata Mizuki, "Iya Mizuki ini ayah kalian, Vergil Uchiha alias Twin Dragon Commando." kata Sasuke, "Dan Kyber Crystal ini? apa mungkin juga..." kata Mizuki penasaran, "Kyber Crystal dari Lightsaber ayah kalian, Lightsaber milik ayah kalian memang punya 2 inti Kyber Crystal. Sebetulnya warna Lightsaber ayah kalian adalah merah an biru, dan aku tidak pernah kaget jika suatu saat akan berubah menjadi ungu." kata Sasuke. Ventus melihat sekeliling dan melihat Lemari pakaian yang sangat besar, Ventus membuka lemari tersebut dan terkejut. "Mizuki kemari, lihat semua senjata yang ayah punya." kata Ventus memanggil Mizuki dengan nada terkejut. "Mana? Heeeeee...." kata Mizuki setelah melihat koleksi senjata yang dimiliki ayah mereka. "Ayah kalian memang sangat suka mengoleksi berbagai senjata, sesuai gelarnya yaitu Commando. Mau lihat yang lengkap?" kata Sasuke sambil menekan sebuah panel dekat lukisan tersebut, seketika lemari tersebut melebar menjadi lebih lebar dan dipenuhi berbagai senjata. "Semua itu adalah senjata yang dikumpulkan ayah kalian saat bertualang., kebetulan juga ayah kalian menguasai semua senjata itu." kata Sasuke, "Ayah kalian memang petualang handal dan mudah beradaptasi dengan semua combat requerment. Sedikit pertanyaan, dari 7 wanita ini mana ibu kalian? kalau bisa jawab aku buka lagi tentang ayah kalian." kata Sasuke menunjuk ke lukisan ayah Ventus dan Mizuki. "Kurasa yang wanita yang berambut cokelat emas." kata Mizuki, "Aku merasa elf yang berambut perak." jawab Ventus. "Kalian salah, yang benar adalah yang berambut hitam." kata Sasuke, "Namanya adalah Minamoto Sayaka, dia wanita yang cukup baik dan murah senyum." lanjut Sasuke.

"Jika dia wanita baik dan murah senyum, kenapa dia meninggalkan kami?" tanya Mizuki dengan nada yang mulai marah, "Benar, dia sama seperti ayah yang tidak peduli kepada kami" jawab Ventus dengan nada mulai marah. "Jawabannya ada pada wanita ini." kata Sasuke dengan nada kesal sambil menunjuk ke foto wanita berambut cokelat emas, "Siapa namanya?" tanya Ventus, "Namanya adalah Haibane, dia saudari kembarku." kata Mirka sambil masuk kedalam kamar, "Dia adalah istri pertama dari ayah kalian, dan sebetulnya dia adalah Dragon Maiden yang bisa menenangkan ayah kalian jika sedang mengamuk." kata Sasuke dengan nada kecewa, "Vergil bersama Hai dan Sayaka pergi bertualang di Kingdom of Lucius dan bertugas disana melatih Priest dan Sword Master baru. Ayah kalian bisa menyempatkan diri untuk pulang dan membawakan kalian boneka." lanjut Sasuke dengan nada yang cukup sedih dan kecewa, "Ayah kalian sebelum pergi merekam pengakuan dan mengirimkan pada paman, dan dia juga merekam pesan juga untuk kalian." kata Sasuke sambil membuka file rekaman di laptop yang ada di meja, dan Ventus bersama Mizuki berdiri disebelah Sasuke melihat Video tersebut

"Ventus....Mizuki....disaat kalian melihat video ini ayah sudah pergi sangat jauh. Ayah merasa gagal menjadi kepala rumah tangga, dan sepertinya ibu kandung kalian juga mengikuti ibu tiri kalian. Ayah terpaksa meninggalkan kalian pada paman Sasuke dan Bibi mirka, tapi sebetulnya ayah tidak tega meninggalkan kalian. Ayah akan mengirimkan surat pada paman kalian untuk menanyakan kabar kalian serta perkembangan latihan kalian. Alasan ayah pergi adalah ibu kandung kalian beserta mama Haibane tidak mau kembali dan sering menghidari ayah disaat kami semua bertualang di Kingdom of Lucius, entah apa yang dipikirkan oleh mereka ayah tidak tahu. Ayah tahu suatu saat kalian pasti berniat mencari ayah, karena itu ayah meninggalkan beberapa peralatan dan ayah sarankan kalian mencari paman kalian di Kainaldia Empire. Ventus...Mizuki...kalian juga mewarisi apa yang ayah miliki yaitu sepasang Biju....Sebelum ayah pergi, ayah berhasil menjinakan sepasang naga hitam dan putih dan menyegel naga tersebut ditubuh kalian. kalian berdua adalah Twin Dragon yang baru, ayah tahu kalian siap menjadi anggota resmi Uchiha Shadow Commando, tetapi banyak hal yang harus kalian bedua pelajari. Tetaplah kuat nak...ujian kalian didepan akan sangat berat terutama kalian adalah putra dari Uchiha Greatest Sinners, The Child of Uchiha Shadow Cursed Princess dan banyak gelar buruk lainnya....ayah yakin kalian pasti bisa melewati semua cercaan yang sudah menempel di image ayah. Dan 1 hal lagi...ayah akan membantu kalian ketika waktunya dibutuhkan dan semua keperluan kalian ayah kirimkan melalui paman kalian."

"Jadi paman dan ayah masih memberikan kabar kepada paman?" tanya Mizuki, "Tentu hanya saja tahun ini dia tidak mengirimkan surat sama sekali, aku menduga dia tewas. Tetapi aku masih bisa merasakan kekuatannya, kurasa dia memang tidak ingin ditemukan orang kecuali kalian." kata Sasuke. "Kainaldia ya...ayah sudah menduganya, dan kita akan kesana Mizuki." kata Ventus dengan nada yakin, "Tapi bagaimana kalau mereka tidak percaya bahwa ayah kita adalah Vergil Uchiha sang Twin Dragon Commando? pasti ada suatu cara." kata Mizuki, "Ada 1 cara dan itu diberikan oleh ayah kalian. Royal Family punya kode khusus yang selalu dipakai ketika mereka berada didalam markas besar clan, Kodenya adalah 1478Dragon dan kode itu adalah kode ayah kalian." kata Sasuke, Mirka hanya bisa tersenyum. "Sasuke kau lupa sesuatu?" tanya Mirka, "Tentu tidak, sekarang ikuti paman." kata sasuke membuka pintu disebelah kiri dari ranjang besar, "Selain menjalani hukuman pembuangan, ayah kalian juga mengemban tugas yaitu sebagai Horsement of Appocalypse dengan gelar First Horsement of Conquest and Pesticilent. Sesuai julukannya, dialah yang akan membawa kekacauan dan membuka jalan kehancuran dunia. Tetapi tidak semua dunia dihancurkan." kata Sasuke dengan senyuman, Ventus dan Mizuki terkejut. Ventus dan Mizuki selama ini hanya berpikir bahwa ayah mereka adalah seorang Immortal yang sangat ditakui oleh banyak orang, ternyata dia adalah pembawa kiamat, Sasuke tertawa kecil melihat. "Ayah kalian sangat membenci kelompok idol bernama Vocaloid, kebenciannya sangat dalam." kata Sasuke, "Memangnya kenapa dengan mereka?" tanya Ventus dan Mizuki bersamaan, "Kalau itu lebih baik kalian tanyakan pada paman Axel, dia yang tahu alasannya." kata Sasuke, "Paman Axel tinggal dimana?" tanya Mizuki, "Kainaldia Dragon Island" kata Mirka, "Tetapi untuk kesana kau perlu beberapa syarat tertentu, dan hanya bisa kalian dapatkan di Kainaldia Empire." kata Mirka. "Ayo ikut paman." kata Sasuke sambil masuk kedalam ruangan.

Sasuke masuk kedalam ruangan kerja dengan banyak monitor dan sebuah panel kendali, Ventus bersama Mizuki yang masuk berikutnya melihat ruangan tersebut dan kagum. "Dari sinilah ayah kalian menerima tugas dan menghubungi Kainaldia. Paman membersihkan kamar dan ruangan ini setiap hari, Paman juga menghubungi kakek kalian dan Emperor Yatogami dari sini untuk melaporkan apa yang terjadi di Grand Xia." kata Sasuke, Ventus dan Mizuki hanya terdiam kagum, "Sebelum ayah kalian pergi, dia menyiapkan 2 pasang pedang dan hand gun yang dulu dia pakai." kata Sasuke sambil membuka lemari senjata. "Untuk kamu Mizuki, ayahmu memberikan sepasang Double Fangs Katana. Katana ini bisa memotong material apa saja dan jangan ditanya ketajaman katana ini." kata Sasuke sambil memberikan sepasang katana ke Mizuki, Mizuki segera mencoba katana tersebut. "Katana ini sangat ringan sekali paman, kurasa butuh waktu untu terbiasa dengan senjata ini." kata Mizuki setelah mencoba mengayunkan sepasang katana tersebut. "Dan untukmu Ventus, ayahmu memberikan sepasang katana yang diberi nama Fenrir Blade dan hand gun kesukaan ayahmu yaitu Silver Eagle." kata Sasuke sambil memberikan sepasang senjata tersebut ke Ventus. "Ayah bahkan mempersiapkan semuanya, Mizuki." kata Ventus sambil menahan rasa haru. "Aku sarankan kalian segera berkemas dan bersiap untuk pergi ke Kainaldia besok, perjalanan kalian mencari Vergil akan sangat panjang." kata Sasuke lalu berjalan keluar. "Sasuke, kau melupakan sesuatu?" tanya Mirka, "Ah iya hampir lupa." kata Sasuke lalu berjalan kembali kedalam kamar. Sasuke segera membuka sebuah pintu yang ternyata sebuah lift. "Paman...memang ruangan itu isinya apa?" tanya Mizuki, "Ayah sepertinya orang yang penuh dengan misteri." kata Ventus, "Sudah ikut saja kemari." kata Sasuke masuk kedalam lift tersebut dan Mizuki bersama Ventus juga masuk ke lift tersebut. "Ayah kalian juga menjaga teknologi terbaik yang bisa ditawarkan Kainaldia Empire yaitu Mobile suit, Ryofu mengambil mode tubuh yang sama dengan mobile suit milik ayah kalian." kata Sasuke sambil memencet tombol turun lift tersebut, Lift tersebut mulai bergerak turun. "Mobile Suit ayah? kutebak pasti modelnya sangat jelek." kata Mizuki dengan sedikit merendahkan. "Mizuki, bisa kah kau tidak merendahkan semua peninggalan ayah?" bentak Ventus. "Ayah kalian mengadopsi sebuah slogan disaat bertarung dan slogan itu juga aku pakai." kata Sasuke, "memangnya apa, paman?" tanya Mizuki, "Lembut tetapi brutal....Beradab tetapi tanpa ampun. Ayah kalian entah mengapa pergerakannya sangat lembut dan punya seni tetapi juga brutal sekali, juga sifatnya berbeda disaat bersama kalian dan ibu kalian dengan saat bertarung." kata Sasuke.

Tidak terasa lift tersebut turun cukup cepat dan sangat dalam,dan disaat berhenti karena sudah sampai tujuan pintu lift terbuka dan langsung mengarah ke hangar yang sangat besar. Sasuke dan Mirka masuk kedalam hangar tersebut dan diikui oleh Ventus dan Mizuki. "Ini adalah hangar Mobile Suit Uchiha Shadow Clan yang dimiliki oleh ayahmu." kata Sasuke masuk kedalam hangar dengan 4 Mobile Suit sedang bediri tegak, "Eh...bukannya itu...Paman Ryofu?" kata Mizuki melihat sebuah Mobile Suit berwarna merah dengan ornament kesatria dan punya mata 1, "Ryofu mengambil design dari Shinanju kesayangan ayahmu." kata Sasuke, "Itu benar.....unit Mobile Suit ini memang kesukaan ayah kalian." kata Ryofu yang masuk kedalam hangar dan berjalan santai, "Ryofu..." kata Sasuke, "Tenang master Sasuke, Master Vergil juga memberikanku akses dan melatihku memakai Unicorn." kata Ryofu, "RX-0 Unicorn? pasti Vergil merasakan juga kemampuan itu." kata Sasuke sambil melihat sebuah Mobile Suit berwana putih dan punya tanduk putih. Ventus dan Mizuki hanya terdiam sambil melihat Mobile Suit tersebut.

Sasuke bersama Ryofu mengajak keluar Ventus dan Mizuki keluar dari kamar tersebut, "Kalian bisa bersiap untuk perjalanan besok. Kebetulan kalian mau ke Kanialdia kan? Lebih baik kalian bersiap karena perjalanan besok sedikit tidak menyenangkan." kata Sasuke. Mizuki segera menuju kekamar dan Ventus menuju keluar. "Mau kemana Ventus?" tanya Mirka yang ada didapur. "Mau pergi sebentar." kata Ventus sambil mengambil jaket dan handphone miliknya. Ventus berjalan menuju ke taman dan mulai menelpon Giselle. "Giselle, kau bisa menemuiku ditaman? ada hal yang ingin aku bicarakan." kata Ventus sambil berjalan menuju taman, "Memangnya kenapa?" tanya Giselle, "Ada hal yang ingin hal yang ingin sekali aku bicarakan. Sesuatu yang cukup lama dipendam oleh pamanku dan sekarang semua sudah jelas." kata Ventus, "Baiklah aku akan segera ketaman." kata Giselle, Ventus tiba terlebih dahulu ditaman. Ventus duduk di sebuah abngku dekat mesin minuman dan menikmati just jeruk kaleng, tidak lama Giselle datang. "Maaf aku terlambat, kakak sedikit panik karena aku memberi tahu kita jadian." kata Giselle datang lalu duduk disamping Ventus, "Memangnya masalah apa yang yang mau kau bicarakan?" tanya Giselle, "Selama ini...kita merayakan Twin Dragon Day tanpa mengetahui sosok sebetulnya dari Twin Dragon. Tapi saat paman Sasuke membuka semuanya, selama ini kita merayakan hari dimana ayahku menjalani pembuangan." kata Ventus, "Bukannya nama Ayahmu itu..." kata Giselle, "Vergil Uchiha The Twin Dragon Commando, panggilan umumnya adalah Twin Dragon." kata Ventus, "Ah kalau begitu kau harus memanggilmu Master atau tuan muda." kata Giselle, "Tidak perlu sejauh itu juga Giselle." kata Ventus. "Aku juga punya kabar bagus, aku diijinkan menuju ke Kainaldia. Kedua orang tuaku setuju aku belajar lebih dalam lagi di Kainaldia tentang ilmu medis dan Fiendgod Body Refining." kata Giselle sambil tersenyum, "Kebetulan besok pagi aku dan Mizuki akan berangkat menuju Kainaldia, kalau kau mau ikut kau bisa menginap dirumahku." kata Ventus, "Nanti siore aku akan datang kerumahmu." kata Giselle tersenyum. "Kalau begitu aku tunggu." kata Ventus lalu mencium pipi Giselle dan kembali pulang.

"Dari mana kamu?! segera berkemas." kata Mizuki dengan kesal, "Iya iya aku akan segera berkemas" kata Ventus yang baru saja pulang. Ventus segera masuk kekamarnya dan segera berkemas, disela-sela melipat pakaiannya. Setelah selesai melipat pakaian berkemas untuk menuju Kainaldia, Ventus segera mandi sore dan setelah selesai mandi Ventus bersantai menonton tv. Tidak lama suara bel pintu berbunyi dan Mirka membuka pintu. "Giselle, kau kenapa membawa tas?" tanya Mirka, "Keluargaku mengijinkan aku pergi ke Kainaldia, Ventus bilang besok dia akan pergi ke Kainaldia juga jadi aku akan pergi bersama Ventus." kata Giselle, "Kalau begitu segera masuk" kata Mirka sambil tersenyum, "Giselle kemari ya? kalau begitu dia bisa tidur ebrsamaku atau Ashina." kata Mizuki turun dari lantai 2. "Ayo kita kekamarku, kita bisa bercerita banyak loh." kata Mizuki mengajak Giselle kekamarnya. Vemtus hanya bisa menghela nafas dan melanjutkan menonton tv. Malam itu cukup ramai karena Giselle ikut bergabung makan malam bersama Sasuke dan seluruh keluarga, dan malam itu berlanjut seperti biasa kecuali di kamar Mizuki karena Mizuki dan Giselle bergosip sepanjang malam.


PENSAMENTOS DOS CRIADORES
Dante_Uchiha Dante_Uchiha

"Refine but brutal...Civilazed but merciless...."

Creation is hard, cheer me up!

I tagged this book, come and support me with a thumbs up!

Have some idea about my story? Comment it and let me know.

Like it ? Add to library!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C2
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login