Di Antara Gemintang 126
Aku merasa sebal sekaligus keki saat Haris mengatakan kalau dia tak pernah menganggap hubunganku dengannya sebagai sebuah kebohongan. Aku memang pernah diakui Haris sebagai kekasih saat ada seseorang yang mengejarnya, waktu itu aku juga terpaksa setuju karena desakan Haris. Ah, Dasar!
Untungnya ada pasien yang masuk ke ruang IGD, Pasien itu digendong seorang laki-laki bertubur tegap dan diletakkan di sebuah tempat tidur pemeriksaan. Aku segera bergegas ke tempat tidur pemeriksaan untuk melihat kondisi pasien dan Haris membuntuti di belakangku.
Pasien adalah seorang gadis berusia belasan tahun mungkin sekitar tujuh belas atau delapan belas tahun. Dari orang yang menggendongnya, aku mendapat informasi kalau gadis itu mencoba bunuh diri dengan obat serangga (orang itu menyebut sebuah mereka obat semprot serangga yang sangat terkenal)