Dengan enggan Ali menyerahkan ponselnya kepadaku setelah membuka passwordnya, aku menerimanya dengan sedikit kesal lalu jemariku menyentuh ikon galeri dan mulai mengamati foto-foto yang ada di sana. Foto-foto terakhir jelas acara hari ini, ada beberapa fotoku yang terlihat sendiri yang diambil secara candid oleh dimana dimana aku terlihat sangat cantik dalam balutan kebaya putih dengan kerudung warna violet. Aku menscoll foto-foto yang ada di sana dengan rasa penasaran, semakin ke bawah aku merasakan dadaku makin berdebar kencang, ada begitu banyak foto di sana, foto seorang gadis yang sangat kukenal. Aku!
Aku menatap Ali yang tengah menatapku sambil nyengir, tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Entah mengapa melihat foto-foto ini aku merasa hangat. Aku bahkan tak memiliki foto-foto ini.
"Sorry, Zie. Aku gak mau kamu marah," Ali terlihat seperti seorang murid yang ketahuan mencontek membuatku tersenyum.