Sepanjang perjalanan, aku tak dapat membendung air mataku. Berbagai perasaan berkecamuk dalam benakku,
"Semoga keadaannya baik-baik saja," Ali mencoba menghibur hatiku.
Aku mengangguk sambil sesenggukan meski aku tahu Ali tidak akan melihatnya. Ya, aku berharap Harsya hanya sekedar lecet, mungkin butuh beberapa jahitan tapi dia baik-baik saja. Atau seperti di drama-drama, dia pura-pura sakit untuk sekedar menarik perhatianku. Tapi yang terakhir sepertinya tidak mungkin karena Harsya bukanlah orang yangvke kanak-kanakan.