Atau pada Bryan yang mungkin saja ternyata orang yang paling mudah baginya untuk diajak bicara ketika pria itu yang paling tidka memiliki perasaan apapun padanya?
Sehingga melepas adalah hal yang paling mudah pria itu lakukan. Namun, bagaimana jika pada akhirnya pria licik itu malah menolak? Menemukan ide baru yang diluar nalarnya sendiri dan memutuskan tetap menikahnya hingga hidup bersama dengannya?
Monica kemudian kembali teringat pada keisengan Bryan yang mengerjainya habis-habis-an hari ini. merubah satu keputusan ke keputusan yang lain. Dimana tanpa Monica sadari sebetulnya itulah cara Bryan untuk menyelamatkan wanita itu dari serangkaian pertanyaan yang akan diajukan oleh ibunya.
Namun Monica yang tidak mengetahui niat baiknya itu hanya bisa mengutuki pria itu dengan perasaan kurang berpuas diri.
Monica lalu membalas pembelaan Kevin dengan perasaan yang kacau kembali seperti moodnya.
Emm... tanpa terasa DCM sudah mencapai pada batas bab sekian,
jujur author sangat terharu.
dimana dulunya author tidak pernah menyangka akan menyuguhkan cerita yang cukup panjang dan agaknya bisa menghibur kalian..
so,, bagaimana menurut kalian cerita ini? sudah mulai menarik dan membuat kalian bertanya?
bagaimana ketiga pria tampan ini bisa membuka hati Monica yang sudah menjadi keras karena luka?
em.. sepertinya akan menjadi tantangan yang sulit dan membuat banyak salah paham terjadi..
happy reading dear