Aku paham apa yang Ayah maksud dengan kata kata jagoan , namun saat ini aku tidak bisa membalas komentar dari ayah karena aku takut nanti semakin panjang jalan pemikiran yang Ayah berikan kepadaku dan Antoni .
Melihat wajah Ayah yang terlalu serius sedangkan diriku yang terlalu santai , Antoni pun mengalihkan pembicaraan antara Ayah dan diriku .
" Anjani , gue tidak sabar menunggu hari esok , semoga semua baik-baik saja , karena sekarang Nenek pun sudah bisa bercanda dengan kita lagi ..."
Melihat wajah Antoni yang begitu bersemangat menantikan hari esok , begitu pula dengan diriku , aku harus mempersiapkan diriku untuk nya .
Akhir dari penantian yang bertahun tahun sudah di harapkan oleh Antoni , akhirnya kini telah tiba , benar benar terpancar dari wajahnya rona kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan lagi .
bikin kuis yaa...
kira2 siapa yaa Dokter ini , yang telah membuat Anjani marah dan merasa kesal ...????
He he he he....
Jangan lupa yaa....
untuk selalu mendukung novel ini yaa....
dengan memberikan batu kuasa serta ulasan nya tentang novel ini .
karena novel ini ada ,
karena kalianlah yang telah membuat saya bisa
sampai saat ini .
Terima kasih..sekali lagi saya ucapkan
Tidak lupa ...
Salam hormat dari saya selalu kepada kalian
Penuh dengan cinta dan kasih .
chandrawati .