Tanpa berpikir panjang Ayah pun segera menelpon Dokter yang biasa mengobati Nenek , kulihat Kakek yang duduk disebelah Nenek tetap setia mengajak Nenek berkomunikasi tentang bunga mawar yang di pegang nya , sesekali kakek menciumi kepala nenek sambil mengelus ngelus mesra rambut nenek , hanya kakek yang masih belum berhenti mengeluarkan air mata , tanda bahwa kakek begitu mencintai Nenek .
Antoni mendekatiku dan merangkul tubuhku seakan akan dia ingin memberitahu jika aku tidak segera melupakan semua kejadian itu maka , lambat laun aku akan menjadi seperti nenek , aku menyimpan semua kenangan nya di dalam hatiku , karena aku tidak mau semua orang menjadi tahu Kesedihanku dan kekecewaan ku .
" Antoni bila gue nanti seperti Nenek apa yang akan Lo lakukuin karena biasa nya penyakit seperti ini akan membawa garis keturunannya ."
Jangan lupa yaa....
untuk selalu mendukung novel ini yaa....
dengan memberikan batu kuasa serta ulasan nya tentang novel ini .
karena novel ini ada ,
karena kalianlah yang telah membuat saya bisa
sampai saat ini .
Terima kasih..sekali lagi saya ucapkan
Tidak lupa ...
Salam hormat dari saya selalu kepada kalian
Penuh dengan cinta dan kasih .
chandrawati .