Baru kali ini aku melihat Oman benar benar hancur jiwanya , walaupun dia berusaha agar tegar , tetapi hati nya tetap tidak bisa di bohongi .
Aku menebak , perempuan yang di taksir nya adalah teman kerjanya , sehingga dia lebih memilih ikut bersama ku dari pada dengan Sesilia .
" Antoni , kasian juga liat Oman seperti ini , dari jaman dulu dia selalu menjadi bahan permainan bagi para wanita ...".
Aku berkata kepada Antoni , karena aku juga tidak mengerti bagaimana cara untuk menghibur Oman .
" Kita biarkan saja dulu , biar dia memandangi laut , siapa tau aja dia dapat ilham dari para dewa dewa di laut.... He he he he he..!". Kata Antoni .
Masih sempat juga Antoni meledek Oman yang sedang patah hati .
" Lo ini bener bener yaa...!! Temen lagi hancur hati nya masih juga lo ledekin...". Aku pun memarahi Antoni .