Capítulo 102: Hujan ( 2 )

" yaaah... Hujan..". Kata ku lemas .

" Memang kenapa kalo hujan , kita kan naik mobil bukan naik motor.. ". Jawab Antoni .

Hujan sudah mengawali pagi ini , membuat pikiran ku melayang jauh memikirkan semua hal yang harus nya dikerjakan dan yang terjadi di hari ini .

" Ayah tetap akan berangkat ?". Tanya ku 

Aku melihat Ayah dan Adi sudah bergegas hendak pergi dan masuk kedalam mobil  , mereka tidak perduli walau saat ini sedang hujan deras .

" Iya... Tentu Ayah harus berangkat , kan kamu pingin semua cepet selesai  ". 

Ayah berkata sambil mengelus ngelus kepalaku , Ayah benar benar ingin membuktikan omongan nya kepadaku , ku peluk Ayah ku dan ku cium pipi Ayah dengan bangga aku berkata...

" Ayah.. hati hati.... Anjani sayang Ayah ...".

Ayah pun tersenyum dengan manis nya , kumis tipis Ayah dan mata Ayah yang seperti rubah membuat Ayah ku tidak kalah tampan dengan Antoni .