"Awal mula perang dingin ini memanas, saat Thomas disekap Key barga. Tuan secara khusus meminta ku membakar gedung itu," jelas Juan.
"Oh' begitu rupanya," sejenak Aruna diam. perempuan ini merunut sesuatu. bersama denyutan bibir mungil yang menyesap ujung dari buah dada. tangan sang ibu muda mengelus rambut hitam pekat milik putrinya.
"Tomas," bibir Aruna mengucapkan nama lelaki yang dia tahu akan banyak memberinya kesempatan untuk ambil bagian kalau dirinya bisa mengawasi setiap gerak gerik pemuda tersebut. dan anehnya rambut hitam pekat milik putrinya seperti sebuah pertanda yang mampu memecah kode utama teka-teki terkait bagaimana bisa mengawasi gerak gerik Thomas.
"Thomas disekap bersama perempuan bukan?" aruna bertanya pada juan sekali lagi.
juan mengangguk mengiyakan.
Aruna tersenyum tahu siapa gadis yang disekap bersama Thomas: "Bawa kihrani padaku,"
"kihrani?" juan agaknya kurang paham siapa kihrani.