"Mereka bilang aku perempuan buangan, mereka semua memandangku sebelah mata, dan pekerjaanku pun di rebut dariku, lagi-lagi karena istri Mahendra!! Salah apa aku padanya opa?! Aku mau minta keadilan! anda dan keluarga anda sudah mempermainkan gadis malang ini" Anna menangis pasrah. Wiryo menatapnya Nanar walaupun konsisten berekspresi datar.
"Jadi.. kamu ingin apa dariku?" Wiryo berdiri di hadapan perempuan bersimpuh dan hal tersebut membuat tubuh Anna bergidik seketika.
_apa dia bisa berjalan?_
***
Kepulangan teman-teman dan kakak-kakaknya membawa duka, kepulangan ini lebih cepat dari rencana awal. Sebab Hendra terpaksa membuat keputusan untuk undur diri. Badan Aruna hangat, dan sepertinya ibu hamil ini terserang flu.
Sekelompok tamu yang usai menyelesaikan makan malam bersama tak bisa berpamitan secara benar, kecuali hanya pada Mahendra yang keluar sesaat dari kamarnya setelah sekelompok dokter datang untuk memeriksa istrinya.
.