Ternyata aku salah.
Kami memang memasuki kamar milik Ayah dan Ibu, tapi berbincang di satu ruang kerja yang berada di sebelah kamar itu. Ruangan kerja yang hanya bisa diakses dari kamar dengan sebuah pintu yang memisahkan kedua ruangannya.
Ada tiga rak buku, satu meja kerja dengan beberapa kursi mengelilinginya, juga sebuah meja lain yang terletak beberapa meter dari meja kerja. Kami sedang duduk mengelilingi meja itu sekarang.
"Kalian kabur dari Lyra?" Ayah bertanya dengan tatapan yang terlihat tenang.
"Ga kabur kok, Yah. Cuma lagi pengen berdua aja." ujar Astro.
Aku menoleh untuk menatap Astro. Tatapannya terlihat mantap. Dia benar-benar pandai berpura-pura.
Aku tahu Ayah pasti akan mengerti maksud ucapan Kakek walau tak mengetahui kejadian lengkapnya. Namun pasti akan mendapatkan informasi yang sebenarnya jika menginginkannya dan aku pasti akan berada dalam masalah jika Ayah tahu apa yang sebenarnya terjadi.